Baca Koran Harian Rakyat Bengkulu - Pilihan Utama

Tradisi Adat dan Kearifan Lokal di Aceh! Berikut 4 Budaya Nagan Raya, Provinsi Aceh

Tradisi Reuhab di Alue Tho, Nagan Raya, Provinsi Aceh. Foto: Tangkapan layar youtube Liputan 6 SCTV Daerah/ koranrb.id--

BENGKULU, KORANRB.ID- Kabupaten Nagan Raya, yang terletak di Provinsi Aceh, merupakan salah satu daerah yang kaya akan warisan budaya Nusantara.

Budaya di sini tidak hanya mencerminkan keberagaman adat istiadat, tetapi juga terjalin erat dengan nilai-nilai keagamaan Islam. 

Masyarakat Nagan Raya menjadikan tradisi sebagai fondasi kehidupan sehari-hari, yang membantu memperkuat ikatan sosial dan spiritual. 

BACA JUGA:Dari Tari Saman hingga Kerawang Gayo! Berikut 5 Budaya Kabupaten Gayo Lues

Dari ritual tepung tawar hingga pertunjukan seni tradisional, budaya ini menjadi identitas unik yang diwariskan dari generasi ke generasi. 

Yuk, kita kupas berbagai aspek budaya Nagan Raya, mulai dari tradisi adat hingga kearifan lokal yang masih hidup hingga kini.

1. Tradisi dan Ritual Adat yang Unik

Salah satu ritual paling menonjol di Nagan Raya adalah Peusijuek, yang dikenal sebagai upacara tepung tawar. 

BACA JUGA:Kekayaan Tradisi dan Kesenian Aceh! Berikut 6 Budaya Khas Kabupaten Bireuen

Ritual ini dilakukan sebagai bentuk doa restu dan penghormatan, sering kali dalam acara pernikahan atau penyambutan tamu kehormatan. 

Tepung tawar, yang terbuat dari bahan alami, dioleskan ke tangan atau dahi peserta sebagai simbol keberkahan. 

Selain itu, ada tradisi Reuhab di Alue Tho, sebuah upacara kematian yang berlangsung selama 40 hari. 

Ritual ini melibatkan doa bersama keluarga dan masyarakat, serta penyiapan kamar khusus yang diisi dengan barang-barang peninggalan almarhum untuk mengenang dan mendoakan arwahnya. 

BACA JUGA:Jamda Ajang Promosi Budaya dan Keindahan Pantai

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan