Satgasus PAD Berhasil Petakan Potensi Pajak hingga Rp90 Miliar

BENGKULU, KORANRB.ID - Upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dalam mengoptimalkan pendapatan daerah kini mendapat dorongan kuat dari Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Pengelolaan Aset Daerah yang baru dibentuk. 

Satgasus yang dipimpin langsung oleh Wakapolda Bengkulu ini mulai menunjukkan hasil kerja nyata melalui kolaborasi lintas instansi.

Sekretaris Satgasus PAD Provinsi Bengkulu, Edi Iswadi, mengungkapkan bahwa Satgasus yang terdiri dari unsur Polda, Kejaksaan Tinggi, dan APIP (Inspektorat Daerah) telah berkoordinasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Bapenda, Dinas Pariwisata, dan BPKAD. Kolaborasi ini berfokus pada dua hal utama, yaitu penertiban aset daerah dan optimalisasi sumber-sumber pendapatan.

“Untuk aset, Satgasus membantu penertiban dan penyelesaian sejumlah permasalahan di lapangan.

BACA JUGA:Percepat Penyediaan Hunian Layak Bagi MBR

Ada beberapa titik yang sudah ditangani.

Aset yang dimaksud tidak hanya lahan, tetapi juga rumah dinas, kendaraan, dan aset lain yang masih dikuasai secara pribadi,” terang Edi, Selasa, 4 November 2025.

Namun, dampak paling besar dari kerja Satgasus justru terlihat pada sektor pendapatan.

Salah satu temuan penting dari hasil pendampingan bersama Bapenda adalah potensi pajak air permukaan yang belum tertagih mencapai lebih dari Rp90 miliar.

BACA JUGA:PDAM Tirta Hidayah Tetap Beroperasi, Dirut Resmi Dinonaktifkan

Pemetaan ini dilakukan secara intensif dengan dukungan personel Satgasus.

“Dari hasil presentasi Bapenda, terungkap potensi pajak daerah yang cukup besar belum tergarap.

Satgasus ikut mendampingi dalam proses pemetaan itu,” ujar Edi.

Lebih lanjut dijelaskan, potensi pendapatan yang kini mulai tergali berasal dari tiga sektor strategis, yakni pertambangan, perkebunan, dan pabrik CPO.