Baca Koran Harian Rakyat Bengkulu - Pilihan Utama

Pemprov Bengkulu Usulkan 672.900 Kiloliter BBM Subsidi untuk 2026, Ini Rincian Pembagian ke Kabupaten Kota

BBM: Tampak warga sedang mengantre BBM di SPBU Tanah Patah belum lama ini.-- OKI IBRIANSYAH/RB

BENGKULU, KORANRB.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu telah mengusulkan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi tahun 2026 kepada pemerintah pusat melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

 Usulan yang disampaikan pada 15 November 2025 lalu itu menunjukkan lonjakan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam usulan tersebut, kebutuhan Pertalite meningkat drastis dari 339.746 kiloliterpada 2025 menjadi 672.900 kiloliter pada 2026. 

Kenaikan serupa terjadi pada Biosolar, yang sebelumnya 154.885 kiloliter kini diusulkan mencapai 521.973 kiloliter. 

BACA JUGA:KUA-PPAS 2026 Ketok Palu, Fokus Infrastruktur dan Layanan Publik

Pemprov Bengkulu juga mengajukan tambahan kebutuhan minyak tanah sebanyak 140 kiloliter, khusus untuk masyarakat di Pulau Enggano.

Kepala Bidang Energi dan Kelistrikan, Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Rozani Andawari, memaparkan bahwa lonjakan ini terjadi akibat perubahan mekanisme perhitungan dari pemerintah pusat.

“Peningkatan usulan BBM tahun 2026 ini terjadi karena pemerintah pusat mengubah mekanisme perhitungan.

Kalau sebelumnya berdasarkan kebutuhan di masing-masing kabupaten dan kota, kini perhitungannya harus mengacu pada jumlah penduduk, rumah tangga, usaha perikanan, usaha pertanian, pelayanan umum, hingga jumlah kendaraan di Provinsi Bengkulu,” jelas Rozani, Senin, 25 November 2025.

BACA JUGA:Kota Bengkulu Terbanyak, 3 Kabupaten Tak Dapat Kuota Haji 2026

Ia juga menyampaikan optimisme terhadap hasil evaluasi pemerintah pusat.

“Dengan usulan yang sudah kami sampaikan, kami optimistis minimal 90 persen akan diakomodir.

Gubernur Bengkulu, Bapak Helmi Hasan, juga akan melakukan koordinasi langsung dengan BPH Migas untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat dapat terpenuhi,” pungkasnya.

Diketahui untuk 2025 BPH Migas hanya mengakomodir usulan sebesar 70 persen dari usulan, dimana biosolar hanya di akomodir sebanyak 109.188 kilo liter dan pertalite hanya di akomodir sebanyak 253.357 kilo liter.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan