Jelang Pilwakot Bengkulu Sefty Yuslina Bidik Parpol Berkursi

Jelang Pilwakot Bengkulu Sefty Yuslina bidik parpol berkursi--Abdi/RB

BACA JUGA:22 Temuan Pemilu 2024, Jadi Koreksi Perhelatan Pilwakot

“Kita terbuka untuk menerima komunikasi dari siapapun, partai apapun dan latar belakang apapun,” tandas Imanda.

Sementara itu, Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bengkulu, Andi Saputra bahwa kemungkinan masih terbuka lebar, apakah Sefty akan maju melalui ataukah tidak.

Andi mengungkapkan, pendaftaran Sefty ke PAN masih bersifat pribadi dengan artian tidak membawa nama PKS.“Pendaftaran kemarin masih atas nama pribadi saja,” ujar Andi.

Tambah Andi, hanya saja pengantaran formulir pendaftaran ke PAN tersebut. Dikarenakan sebelumnya, Sefty telah berkomunikasi dengan struktur PKS.

Sehingga, struktur PKS melihat potensi yang dimiliki Sefty, maka pihak PKS mendorong kadernya tersebut maju melalui partai lain.

“Hanya beliau sudah komunikasi dengan struktur, memang kita dorong kader yang punya potensi untuk melakukan manuver politik kepada partai lain,” ungkap Andi.

Andi menjelaskan, PKS tetap membuka diri untuk menciptakan sosok tokoh yang mampu membangun Kota Bengkulu ke depan.

“Karena PKS masih terus membuka diri untuk memberikan peluang kepada putra dan putri terbaik untuk membangun kota bengkulu khususnya yang sudah barang tentu dengan membangun koalisi dengan partai lain,” terang Andi.

Sementara itu, Ketua DPW PKS Bengkulu, Sujono mendorong kadernya yang memilki kualitas dan kapabilitas untuk maju dalam konstelasi dalam Pilkada.

“Kita mendorong kader yang memilki kemauan dan kapasitas untuk maju dalam Pilkada melalui partai lain, seperti buk Sefty,” ujar Sujono.

Sujono juga menerangkan, namun kadernya yang mendaftar pada partai lain, tentu akan melawati tahapan mekanisme internal PKS apakah akan direstui ataukah tidak.

Kebebasan tersebut lantaran, Sujono menyadari secara penuh PKS tidak bisa mengusung secara sendiri, dikarenakan perolehan kursi yang didapat pada parlemen kabupaten/kota.

“Kader yang mendaftar pada partai lain kita bebaskan, namun pada internal PKS tentu akan melewati mekanisme nantinya,” ucap Sujono. (**)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan