4 Bulan, 3.429 Kasus Diare dan 729 Kasus Tifus di Bengkulu, Ini Rincian Wilayah Temuannya

PENDAFTARAN: Kondisi pendaftaran Intlasi Gawat Darurat (IGD) di salah satu rumah sakit M. Yunus Kota Bengkulu.--BELA/RB

“Ini dilakukan dengan mengajak linstas sektor, seperti kelurahan dan masyarakat untuk melakukan 3M tersebut,” imbuhnya.

Status DBD di tahun 2024 ini cukup tinggi. Bahkan, dikatakan Ruslian, pada Februari lalu pihak Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan edaran untuk mengantisipasi peningkatan kasus DBD ini dnegan cara melakukan edukasi kepada masyarakat agar menggalakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSM). 

Belum lagi, menurut Ruslian pada bulan Februari - Maret sebelumnya musim hujan.

BACA JUGA:Pembangunan Gedung Pengadilan Agama Mukomuko Habiskan Rp20 Miliar, Pokja UKPBJ Diperiksa Jaksa

Dengan begitu  populasi nyamuk DBD jauh lebih tinggi sehingga terjadi peningkatan kasus DBD, terkhusus di Provinsi Bengkulu.

“Mulai dari minggu pertama itu naik terus sampai puncaknya di Minggu ke-12 bulan Maret.

Alhamdulillah itu di minggu hingga ke minggu 15 ini jumlah kasus suspek terus menurun,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk keteriasian Rumah Sakit (RS) karena baru-baru ini masyarakat mengeluhkan keterbatasan ruangan atau bet di bulan Maret, Ruslian mengatakan memang memnag sednag penuh.

BACA JUGA:5 Panwascam Pemilu 2024 Tak Ikut Existing Panwascam Pilkada 2024

Hal itu disebabkan, bukan hanya kasus DBD saja, tetapi juga untuk kasus demam tifoid atau tipus dan kasus diare. 

“Untuk keterisian RS sistem rujukan itu harus sudah sisrute harus mendaftar dulu ke RS tingkat pertama baru RS lanjutan.

Mungkin pada Maret kemarin bukan hanya penyakit DBD tetapi juga didatanya ada peningkatan kadus demam tifuid dan kasus diare,” terangnya. 

Ruslian menuturkan, jika dibandingkan dengan kasus di DBD di tahun 2023 dibulan yang sama, peningkatan kasus DBD yang terjadi di Provinsi Bengkulu ini meningkat hingga dua kali lipat.

BACA JUGA:Pembangunan Gedung Pengadilan Agama Mukomuko Habiskan Rp20 Miliar, Pokja UKPBJ Diperiksa Jaksa

Sebab, di tahun 2023, puncak DBD terjadi di bulan Agustus, sementara tahun ini, di bulan Maret lalu sudah terjadi puncaknya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan