Sudah 89 Kasus DBD, 2 Meninggal, Dinkes Perketat PSN

ANTISIPASI : Tim dari Dinkes Kabupaten Lebong melakukan fogging mengantisipasi DBD. --Muharista/Delda

BACA JUGA:Sidak Gubernur, Pedagang Pantai Panjang Ditata Sesuai Kelompok

Apalagi hingga saat ini curah hujan di Lebong masih terbilang cukup tinggi dan biasanya di musim penghujan kasus DBD ikut meningkat. 

Kegiatan gotong royong itu juga dimaksudkan mengantisipasi terjadinya bencana karena kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan.

Khususnya ke aliran sungai yang sangat beresiko memicu bencana banjir.

Sampah yang menumpuk di sungai itu juga akan mencemari ekosistem. 

BACA JUGA:Pabrik Rokok di Curup Mulai Beroperasi, Ini Merek Dagangnya

Sebagai penunjang untuk mewujudkan kebersihan lingkungan, Kopli memastikan Pemkab Lebong akan terus memaksimalkan pelayanan pengangkutan sampah. 

Mulai dari penambahan Tempat Penampungan Sementara (TPS), armada pengangkut sampah hingga tata kelola persampahan menjadi infrastruktur. 

Terlebih di tahun 2024 ini Pemkab Lebong menargetkan harus bisa mendapatkan penghargaan Adipura. 

‘’Dengan adanya kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan, mudah-mudahan tidak ada lagi sampah yang berserakan di tempat-tempat umum sehingga terwujud Kabupaten Lebong yang indah dan asri,'' jelas Kopli. 

BACA JUGA:214 Warga Rejang Lebong Terkena DBD

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH ) Kabupaten Lebong, Indra Gunawan, S.Pi, M.Si memastikan pengelolaan persampahan mulai tahun ini akan berjalan lebih baik. 

Tetapi dengan adanya kegiatan gotong royong kebersihan lingkungan oleh masyarakat, jelas sangat membantu perwujudan Kabupaten Lebong bersih dan sehat. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan