214 Warga Rejang Lebong Terkena DBD
214 warga Rejang Lebong terkena DBD--arie/rb
KORANRB.ID - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Rejang Lebong terus mengalami peningkatan.
Bahkan sepanjang tahun 2024 ini berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, terdapat 214 kasus DBD di wilayah itu berdasarkan laporan dari 21 UPT Puskesmas, RSUD Rejang Lebong, serta sejumlah fasilitas kesehatan lain di Rejang Lebong.
Kepala Dinkes Kabupaten Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra, S.KM menjelaskan bahwa meningkatnya kasus DBD yang terjadi di daerah itu disebabkan faktor cuaca buruk yang terus melanda wilayah Rejang Lebong dalam kurun 6 bulan terakhir.
Hal ini diduga mempengaruhi perkembangan nyamuk Aedes Aegypti di lingkungan masyarakat.
BACA JUGA:Bupati Syamsul, Wabup Hendra dan Ketua DPD PAN Fikri Pastikan Maju Pilkada Rejang Lebong
BACA JUGA:5 Tokoh Daftar Cagub-Cawagub Bengkulu ke PAN, Diantaranya Anggota DPD RI Eni Khairani
"Sejak tanggal 1 Januari 2024 sampai hari ini (kemarin, red) sudah ada 214 kasus yang di temukan , terbanyak di bulan lalu yakni di bulan Februari 2024 lalu sebanyak 56 kasus.
Sedangkan di bulan April 2024 ini sudah ada 45 kasus DBD. Masih cukup banyak, hingga bulan Maret kemarin mencapai 169 kasus, untuk di bulan April sementara kasus sampai minggu ketiga sudah ada 45 kasus,” jelas Dhendi.
Meski banyak kasus DBD yang ditemukan, namun Dhendi menegaskan hingga saat ini belum ada pasien yang meninggal dunia.
Ia juga menegaskan, untuk sebaran kasus DBD ini merata terjadi di 15 kecamatan di Rejang Lebong, namun kasus terbanyak terjadi di Kecamatan Curup Tengah dan Curup Timur.
BACA JUGA:Bahaya, Meningkat 2 Kali Lipat, Kasus Meninggal Akibat DBD Bertambah Lagi
BACA JUGA:269 Kasus DBD di Bengkulu Utara, Seluruh Camat Dikumpulkan Koordinasi Penanggulangan dan Pencegahan
"Tidak ada pasien DBD yang meninggal dunia, dan kita harapkan terus demikian," beber Dhendi.
Dhendi menambahkan, jika melihat alur perkembangan DBD setiap tahunnya, umumnya peningkatan kasus DBD memang sering terjadi di awal tahun.