Pendapatan Negara Menurun, Belanja Negara Naik

RILIS: Kegiatan Press Release APBN Provinsi Bengkulu yang digelar di Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu, Senin 29 Maret 2024.--BELA/RB

BENGKULU, KORANRB.ID - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu, mencatat pendapatan negara Provinsi Bengkulu di Triwulan 1 mencapai Rp728,64 miliar. 

Jumlah tersebut menurun 15,3 persen dibanding tahun sebelumnya. 

Sementara itu, untuk Belanja Negara mengalami kenaikan sebesar 18,1 persen dibanding tahun sebelumnya. 

Bahkan, hingga saat ini sudah terealisasi Rp3,49 triliun atau 14,16 persen dari pagu yang tersedia.

BACA JUGA:Ini Pesan Gubernur Bengkulu Pada TPHD Musim Haji 2024

Kepala Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya menuturkan kenaikan belanja negara tersebut disupport oleh pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun pensiunan ASN yang sudah dilakukan baru-baru ini.

"Kenaikan belanja daerah ini juga dipengaruhi oleh belanja Pemilihan Umum (Pemilu) yang sudah mulai direalisasikan oleh masing-masing Pemda," ucap Bayu, pada pelaksanaan Press Release APBN Provinsi Bengkulu yang digelar di Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu, Senin, 29 Januari 2024.

Bahkan, sampai akhir Maret ini, Provinsi Bengkulu mengalami defisit APBN sebesar Rp2,76 triliun. 

Secara detail, untuk pendapatan negara ini dikatakan Bayu terdiri dari pendapatan dan hibah sudah terealisasi 21,85 persen atau Rp728,64 miliar, dari total pagu Rp3,334 triliun.

BACA JUGA:Catat Pertumbuhan, Kuartal I, Realisasi Investasi Rp 401,5 Triliun

Pendapatan dan hibah ini terdiri dari penerimaan perpanakan dalam negeri, sudah terealisasi 15,60 persen atau Rp462,28 persen dari total pagu Rp2,962 triliun.

"Penerimaan perpajakan dalam negeri ini terdiri dari Pajak Penghasilan Non Migas yang sudah terealisasi Rp251,15 miliar, pajak pertambahan nilai terealisasi Rp197,75 miliar, pajak bumi dan bangunan terealisasi Rp4,70 miliar dan pajak lainnya Rp8,67 miliar," urai Bayu.

Selanjutnya, untuk Penerimaan Bea dan Cukai di Provinsi Bengkulu Rp15 juta atau baru terealisasi 0,56 persen dari total pagu Rp26,71 miliar. 

"Untuk komponen cukai, bea masuk, dan bea keluarga, ini belum terlalu banyak realisasinya," kata Bayu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan