Manusia Belang, Menilik Suku Tobalo di Kaki Gunung Pedalaman Sulawesi yang Kebal Senjata Tajam

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Rabu , 01 May 2024 - 10:37

Suku Tobalo. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ screenshot youtube mitologi bumi silawesi/ koranrb.id--

Konon katanya, pada saat anak ke -11 lahir, maka akan ada yang meninggal, sehingga jumlah dalam keluarga tersebut hanya sekitar 9 – 10 orang saja.

Suku ini berdiam di pegunungan Bulu Pao yang terbentang luas hingga melintasi daerah Kabupaten Barru serta Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Dimana suku Tobalo telah menetap di wilayah tersebut sejak ratusan tahun yang lalu.

Mereka mempunyai tampilan kulit yang tidak seperti masyarakat lain pada umumnya.

Disemua bagian tubuh mereka mempunyai kulit yang unik.

Pada setiap bayi yang terlahir pasti akan mempunyai kulit yang belang, dimana orang dari keturunan suku ini mempunyai kulit yang tidak lazim, dimana sekujur tubuh suku ini khusus kaki, badan dan tangannya dipenuhi oleh bercak putih.

Adapun ditengah dahi mereka, bercak putih tersebut terlihat jelas dan hampir membentuk segitiga.

Suku ini menggunakan bahasa yang disebut dengan bahasa bentong.

Dimana bahasa tersebut merupakan gabungan dari bahasa Makassar, Bugis dan Konjo.

Kelainan yang ada pada suku ini, bukanlah suatu penyakit namun gen bawaan sejak lahir.

Belang atau pun bercak yang ada di badan suku Tobalo memiliki sifat turunan yang diturunkan secara turun temurun dari para leluhurnya yang mempunyai gen dominan.

manusia belang, menilik suku tobalo di kaki gunung pedalaman sulawesi yang kebal senjata tajam                            bengkulu, koranrb.id- suku tobalo berdiam di wilayah kaki gunung bulu, desa bulo – bulo, kecamatan pujananting, kabupaten barru, sulawesi selatan. 
adapun desa bulo – bulo tersebut berjarak lebih kurang sekitar 70 kilometer dari kota barru.
baca juga:mitos atau fakta, suku wajak tertua di indonesia?
dilansir dari berbagai sumber, berdasarkan data dari departemen sosial pada tahun 1995, suku tobalo adalah salah satu dari 9 (sembilan) suku yang terasing yang ada di sulawesi selatan.
hal ini dikarenakan lokasi desa mereka yang ada di pedalaman, sehingga sulit untuk dijangkau karena sangat terpencil.
suku ini memiliki keunikan tersendiri, yaitu dari segi fisik mereka mempunyai belang di bagian tubuhnya.
baca juga:bank bengkulu resmi naikkan suku bunga kur bertahap, tak berlaku untuk debitur baru
jika dilihat sepintas, maka belang yang ada pada tubuh suku ini seperti bekas tersiram air panas.
biasanya bercak putih yang ada pada tubuh mereka terdapat pada bagian kaki, badan maupun tangan mereka.
selain itu, bercak tersebut bisa juga ada pada dahi masyarakat suku ini, dengan bentuk yang hampir menyerupai segitiga.
apabila diteliti lebih lanjut, dari penamaan suku tobalo ini juga merujuk pada keunikan yang ada di tubuh mereka.
baca juga:serunting sakti leluhur, yang membawa peradaban suku serawai di bengkulu? begini penjelasannya!
dimana arti kata to adalah orang, sedangkan balo bermakna belang, sehingga dapat disimpulkan arti tobalo adalah manusia belang.
tetapi, belang yang ada pada tubuh masyarakat suku tobalo tersebut bukanlah suatu kelainan, melainkan bawaan gen yang diturunkan secara tutun temurun.
baca juga:peradaban dan tradisi suku yang ada di pulau sumatera, ini 7 suku yang mendiami sumatera
walaupun belang tersebuat bawaan dari gen, namun masyarakat suku tobalo seringkali menganggap bahwa belang yang ada pada tubuh mereka tersebut adalah suatu kutukan dari dewa.
konon kisahnya, pada zaman dahulu ada sebuah keluarga yang pernah mengusik sepasang kuda yang hendak kawin.
tindakan tersebut membuat sang dewa marah, sehingga mengutuk suku mereka.
baca juga:keputusan rapat dewan gubernur, bi naikkan suku bunga acuan jadi 6,25 persen 
akibat dari kutukan sang dewa tersebutlah yang membuat kulit suku mereka menjadi belang.
oleh karena rasa malu dengan keadaan tubuh mereka yang belang tersebutlah, maka suku ini mengasingkan diri ke pegunungan.
dilansir dari berbagai sumber, ada juga versi lain yang mengatakan, jika kuda bersaudara dengan manusia karena sama – sama diturunkan saat bumi pertama kali diciptakan.
baca juga:benarkah suku jawa tertua di indonesia? yuk simak penjelasannya
selain mempunyai kulit yang unik, kononya suku ini juga kebal akan senjata tajam serta tidak mempan jika dibakar.
suku tobalo bahkah mempunyai tradisi sere api, yaitu menari di atas bara api, selain itu dapat juga memasukkan bara api kedalam mulut mereka bahkan menyiramkan api ke tubuh mereka.
baca juga:ngeri! suku korowai dikenal sebagai suku kanibal di indonesia, di sini tinggalnya
dalam hal kesehariannya, suku tobalo berkomuniksi menggunakan bahasa bentong yang merupakan kode gabungan dari bahasa makasar, bugis dan bahasa konjo.
dilansir dari berbagai sumber, berdasarkan cerita masyarakat tobalo, terlepas dari sebuah mitos atau tidaknya, adapun jumlah suku ini tidak lebih dari 10 orang.
baca juga:suku pasemah keturunan kerajaan sriwijaya, benarkah?
konon katanya, pada saat anak ke -11 lahir, maka akan ada yang meninggal, sehingga jumlah dalam keluarga tersebut hanya sekitar 9 – 10 orang saja.
suku ini berdiam di pegunungan bulu pao yang terbentang luas hingga melintasi daerah kabupaten barru serta kabupaten pangkep, sulawesi selatan.
baca juga:suku pasemah keturunan kerajaan sriwijaya, benarkah?
dimana suku tobalo telah menetap di wilayah tersebut sejak ratusan tahun yang lalu.
mereka mempunyai tampilan kulit yang tidak seperti masyarakat lain pada umumnya.
disemua bagian tubuh mereka mempunyai kulit yang unik.
baca juga:peradaban dan tradisi suku, ini 7 suku yang mendiami pulau sumatera 
pada setiap bayi yang terlahir pasti akan mempunyai kulit yang belang, dimana orang dari keturunan suku ini mempunyai kulit yang tidak lazim, dimana sekujur tubuh suku ini khusus kaki, badan dan tangannya dipenuhi oleh bercak putih.
adapun ditengah dahi mereka, bercak putih tersebut terlihat jelas dan hampir membentuk segitiga.
suku ini menggunakan bahasa yang disebut dengan bahasa bentong.
baca juga:ngeri! suku korowai dikenal sebagai suku kanibal di indonesia, di sini tinggalnya
dimana bahasa tersebut merupakan gabungan dari bahasa makassar, bugis dan konjo.
kelainan yang ada pada suku ini, bukanlah suatu penyakit namun gen bawaan sejak lahir.
belang atau pun bercak yang ada di badan suku tobalo memiliki sifat turunan yang diturunkan secara turun temurun dari para leluhurnya yang mempunyai gen dominan.
baca juga:menilik salah satu suku tertua di indonesia, suku kerinci
jika pada saat pria dan wanita keturunan to balo menjalin pernikahan serta mempunyai regenerasi tobalo.
maka sudah dapat dipastikan salah satu pasangan di antara keduanya mempunyai gen yang dominan terhadap anaknya. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Minggu 29 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan