Seleksi JPTP Pemprov Bengkulu Tuntas, 3 Besar Segera Umumkan Pansel
JPTP: Panitia Seleksi pada saat melaksanaan seleksi wawancara seleksi JPTP di Hotel Two K Kazana Kota Bengkulu. FOTO: Humas Pemprov Bengkulu/RB--
Meliputi, jabatan Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DLHK), Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Kepala Biro Ekonomi, Kepala Biro Umum, dan Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra).
Hingga saat ini tersisa 33 pelamar. Terdiri dari 6 orang pelamar DLHK, 7 orang pelamar Dukcapil, 5 orang pelamar Biro Umum, 5 pelamar jabatan Pemkesra, 6 pelamar Biro Ekonomi, 4 pelamar Direktur RSUD dr. M. Yunus Bengkulu.
BACA JUGA:Ikan Terbesar di Dunia yang Berhati Lembut, Ini 7 Fakta Menarik Hiu Paus
BACA JUGA:Kucing Besar Terlangka di Dunia, Ini 7 Fakta Macan Tutul Amur
"Dari hasil tersebutlah nanti akan ambil 3 besar untuk masing-masing jabatan," ujar Isnan yang juga menjabat sebagai Ketua Pansel.
Selanjutnya, nama-nama pendaftar yang lulus 3 besar akan umumkan 3 Mei mendatang.
"Setelah Itu tugas Pansel berakhir," imbuh Isnan.
Ia berharap, terkait dengan pelelangan jabatan ini jarena memang mengisi kekosongan di tataran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Bengkulu, akan mendapat respon baik oleh pihak Kemendagri.
"Kita juga sudah konsultasikan dengan Kemendagri pada prinsipnya silakan diproses. Untuk akhir, diputuskan nanti," kata Isnan.
Isnan juga menuturkan, semua pelaksanaan yang dilakukan dalam seleksi JPTP Pemprov Bengkulu ini sudah sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh Pansel.
Meski begitu, dari beberapa tahapan yng sudah dilaksanakan beberapa peserta tidak hadir sehingga dinyatakan gugur.
"Kita harapkan dengan terpilihnya ini (para pejabat Eselon II, red) nanti dapat mengoptimalkan fungsi-fungsi organisasi di lingkungan Pemprov Bengkulu," tutur Isnan.
Seperti pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) yang selama ini diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt).
Sementara, jabatan Plt tersebut terbatas sekali kewenangannya. Begitu pula dengan beberapa dinas lain yang masih kosong diakibatkan mutasi.
"Dengan adanya pejabat definitif, pekerjaan itu lebih optimal dan lebih cepat," katanya.