Kesal Listrik Padam, Warga Kaur Aksi di PLN, Ini 7 Tuntutan Mereka
SEPI: Kantor PLN Bintuhan Kabupaten Kaur. Foto: Rusman/RB--
Keempat mendesak membuat pernyataan tiga poin diatas dituangkan dalam surat ditandatangani pimpinan PLN Bintuhan.
Kelima, meminta kepada PLN untuk pemeliharaan agar lebih diatur jadwalnya dan memang harus betul-betul dibersihkan kemungkinan gangguan pohon di sekitar jalur jaringan.
Keenam, mendesak pihak PLN agar memberikan data tegangan yang terpakai oleh pihak tambak.
BACA JUGA:ASN Nyalon Pilkada, Kepala BKD Provinsi Bengkulu: Silakan Mundur
Ketujuh mendesak PLN Bila ada ganguan terjadi di Jaringan gardu, agar tidak berdampak kepada jaringan dan jalur gardu lain.
“Jika tutuntan yang kami sampaikan ini tidak ada respon kami mendesak agar PLN UP3 Palembang mencopot General Manager Rayon Bintuhan dan menggantinya dengan pimpinan yang lebih berkompeten,’’ tegasnya.
‘’Harapan kami setelah kita unjuk rasa ini listrik di Kaur ini tidak lagi mati hidup,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP H Eko Budiman SIK MIK ketika dikonfirmasi membenarkan akan ada unjuk rasa damai terkait kelistrikan dilakukan warga Maje Nasal ke kantor PLN Bintuhan, Rabu 8 Mei 2024.
Kapolres mempersilakan warga untuk menyapaikan aspirasinya, dengan catatan tidak membuat kerusuhan.
Jangan melakukan tindakan anarkis yang dapat memantik emosi antara kedua bela pihak.
Aksi tersebut juga diminta nantinya ditandai dengan negoisasi kedua belah pihak supaya menemukan titik terang dari masalah yang saat ini tengah dihadapi.
"Kita telah terima surat pemberitahuan dari form masyarakat Maje Nasal, bahwasannya akan ada aksi demonstrasi di PLN," ujar Kapolres Selasa 7 Mei 2024.
BACA JUGA:Tahun Ini Tarif PBB-P2 Naik, Segini Besarannya
Polres Kaur juga telah mempersiapkan beberapa personel untuk mengawal jalannya aksi demonstrasi.
Demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.