Ternyata Ini Alasan Mesin Kendaraan Beralih dari Karburator ke Injeksi
Saat ini mesin kendaraan bermotor sudah beralih dari karburator ke injeksi--Muharista Delda/RB
Sedangkan kekurangannya karburator adalah kurang efisien dalam pengaturan campuran udara-bahan bakar, terutama pada berbagai kondisi operasi.
BACA JUGA:Cari Calon Berkualitas, Demokrat Buka Peluang Perpanjang Pendaftaran Cakada
Kekurangan lainnya, rentan terhadap perubahan ketinggian dan suhu udara serta emisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem injeksi.
2. Injeksi
Pada sistem injeksi bahan bakar mengandalkan pompa bahan bakar untuk mengirimkan bahan bakar langsung ke ruang bakar atau ke saluran masuk dengan tekanan tinggi.
Sistem ini menggunakan injektor yang dikendalikan secara elektronik untuk menyuntikkan bahan bakar dalam jumlah yang sangat tepat sesuai dengan kebutuhan mesin.
BACA JUGA:Dorong Kinerja Eksekutif Usai Ketua DPRD Barli Menerima LKPj
Komponen pada injeksi antara lain, injektor, duel pump, ECU dan sensor.
Fungsi dari injektor adalah menyuntikkan bahan bakar dengan tekanan tinggi.
Sementara fuel pump berfungsi memompa bahan bakar dari tangki ke injektor.
Sedangkan ECU berfungsi mengontrol waktu dan jumlah bahan bakar yang disuntikkan berdasarkan berbagai sensor.
BACA JUGA:Bupati Sukseskan Bujik’an Dusun di Desa Jeranglah Rendah
Terakhir, sensor fungsinya adalah untuk memonitor kondisi mesin seperti aliran udara, suhu, dan oksigen untuk mengoptimalkan campuran bahan bakar.
Untuk kelebihan injeksi antara lain, efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi dan emisi lebih rendah dan memenuhi standar emisi yang lebih ketat.
Termasuk performa mesin yang lebih baik, terutama dalam berbagai kondisi operasi.