Mengenal Mobil Land Rover, Legenda Offroad yang Menolak Punah

Ini menandai awal diversifikasi produk Land Rover dari kendaraan utilitarian menjadi kendaraan premium. 

Kesuksesan Range Rover diikuti dengan peluncuran model-model lain seperti Discovery pada tahun 1989, yang menawarkan keseimbangan antara kemampuan off-road dan kenyamanan keluarga.

BACA JUGA:Xenia, Mobil

Perjalanan Land Rover tidak hanya tentang inovasi produk, tetapi juga tentang perubahan kepemilikan.

Pada tahun 1994, Rover Group diakuisisi oleh BMW, yang membawa teknologi dan sumber daya baru.

Namun, pada tahun 2000, Land Rover dijual ke Ford Motor Company, yang kemudian memasukkannya ke dalam divisi Premier Automotive Group. 

Pada tahun 2008, Tata Motors, perusahaan otomotif asal India, membeli Land Rover bersama Jaguar dari Ford, membentuk Jaguar Land Rover (JLR) sebagai entitas gabungan.

BACA JUGA:Mobil Boros Bahan Bakar? Kenali 9 Penyebab dan Apa Solusinya

Di bawah kepemilikan Tata Motors, Land Rover terus berkembang. Fokus pada teknologi, efisiensi, dan keberlanjutan menjadi prioritas.

Model-model baru seperti Range Rover Evoque, yang diluncurkan pada tahun 2011, dan Land Rover Discovery Sport, yang diperkenalkan pada tahun 2014, menunjukkan komitmen Land Rover untuk terus berinovasi. 

Pada dekade terakhir, Land Rover juga mulai merambah ke teknologi hibrida dan listrik, dengan peluncuran model plug-in hybrid seperti Range Rover dan Range Rover Sport PHEV.

Memasuki era digital, Land Rover telah mengintegrasikan teknologi canggih dalam kendaraannya.

BACA JUGA:4 Penyebab Mesin Mobil Diesel Ngobos serta 4 Cara Penanganannya

Sistem infotainment InControl, fitur keselamatan canggih, dan kemampuan konektivitas yang tinggi adalah beberapa inovasi yang ditawarkan.

Land Rover juga berkomitmen pada keberlanjutan, dengan target ambisius untuk memiliki semua model baru sebagai kendaraan listrik atau hibrida pada tahun 2030.