Belajar Sambil Bermain, Bentuk Karakter Anak
BERMAIN: Anak diajak bermain dengan ketinggian. Baik mengajarkan anak berani terhadap ketinggian.--Firmansyah/RB
BACA JUGA:Pilihan Sejuta Umat, Inilah Sejarah Lahirnya Motor Matic
Setiap keterampilan baru yang dipelajari anak usia dini dapat mempermudah anak untuk mengembangkan kemampuan lain yang lebih rumit.
Misalnya, setelah anak bisa berjalan, kemudian anak dapat belajar berlari, melompat, memutar, dan sebagainya.
Belajar sambil bermain tentunya juga membuat pola hidup aktif.
Karena sebelum berhasil anak akan terus mencoba permainan tersebut.
Metode ini dapat mendorong balita untuk terus bergerak sehingga bisa membantu membentuk pola hidup aktif sejak dini, yang diharapkan dapat dipertahankan sepanjang sisa masa kanak-kanaknya.
BACA JUGA:Ingin UMKM jadi Maju? Ini Saran Disperindag Kota Bengkulu
Karena anak usia dini yang aktif memiliki kemungkinan besar untuk tetap aktif nantinya.
“Kalau untuk anak saya, karna mengetahui jenis warna itu penting, permainan yang menampilkan banyak warna itu menjadi pilihan.
Seperti mandi bola yang memiliki beragam warna ini, dan juga permainan ini mengajarkan anak untuk mencapai tujuan dari satu lorong kelorong lainnya.
Sehinga ketangkasan anak secara tidak langsung akan terlatih, ayo bunda ajak anak anda untuk belajar sambil bermain, karena waktu bersama anak sangat dibutuhkan sidia,” pesannya.
BACA JUGA:Banyak Khasiat Mangga untuk Kecantikan Kulit
Selain itu, setiap orang tua wajib tau masa-masa emas sikecil atau masa sikecil harus bisa mempertahankan haknya, serta belajar melakukan negosiasi.
Maka dari itu ketika anak berusia tiga tahun sering membantah dan melanggar apa yang dilarang hal tersebut wajar.
Jadi bukan karena sikecil keras kepala atau susah diatur, melalinkan sikecil tengah melatih perkembangan tumbuhnya sebelum sampai di masa sikecil harus duduk di lembaga pendidikan.