Begini Tradisi dan Makna, Perayaan Waisak di Indonesia

Perayaan Waisak di Indonesia --

KORANRB.ID - Hari Raya Waisak, juga dikenal sebagai Vesak atau Buddha Purnima, adalah salah satu perayaan paling penting dalam kalender agama Buddha.

Hari Waisak, dirayakan pada 23 Mei 2024. Perayaan ini diperingati oleh umat Buddha di seluruh dunia untuk mengenang tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddhartha Gautama.

Tiga peristiwa penting itu, meliputi kelahirannya, pencapaiannya akan pencerahan, dan wafatnya (Parinirvana).

Di Indonesia, Waisak adalah momen penuh kebahagiaan dan refleksi, yang diperingati dengan berbagai tradisi dan upacara sakral.

BACA JUGA:6 Penyebab Rantai Klep Motor Cepat Rusak dan Cara Pencegahannya

Indonesia, sebagai negara dengan populasi umat Buddha yang signifikan, memperingati Waisak dengan berbagai tradisi dan upacara yang sarat makna.

Berikuti ini adalah kegiatan utama yang dilakukan selama perayaan Waisak antara lain:

1. Puja Bhakti dan Meditasi.

Puja Bhakti adalah bentuk ibadah yang dilakukan di vihara-vihara seluruh Indonesia.

Umat Buddha berkumpul untuk melakukan puja bhakti yang meliputi doa-doa, nyanyian suci, dan meditasi. Meditasi dianggap penting untuk mencapai kedamaian batin dan merefleksikan ajaran Buddha.

 BACA JUGA:Catat! Jangan Lakukan 7 Hal Ini Ketika Sedang Melakukan Ibadah Haji

2. Pawai dan Prosesi.

Salah satu pawai paling terkenal di Indonesia adalah prosesi Waisak di Candi Borobudur, Jawa Tengah.

Ribuan umat Buddha dari berbagai daerah dan negara berkumpul untuk mengikuti prosesi ini.

Prosesi dimulai dari Candi Mendut, lalu ke Candi Pawon, dan berakhir di Candi Borobudur. Umat membawa bunga, lilin, dan dupa sebagai simbol penghormatan kepada Buddha.

3. Penerbangan Lampion.

Pada malam hari, ribuan lampion dilepaskan ke langit, terutama di sekitar Candi Borobudur.

Penerbangan lampion melambangkan harapan dan doa umat Buddha untuk kedamaian dunia.

BACA JUGA:Coba 8 Gaya Berpakaian untuk Wanita Bertubuh Mungil, Dijamin Bikin Tambah Cantik

Pemandangan lampion-lampion yang terbang di langit malam menciptakan suasana yang magis dan khidmat.

4. Pembacaan Dhammapada.

Dhammapada adalah kumpulan ajaran Buddha yang dibacakan oleh para biksu selama perayaan Waisak.

Pembacaan Dhammapada bertujuan untuk menyebarkan ajaran-ajaran kebijaksanaan dan moralitas yang diajarkan oleh Buddha.

5. Pemberian Dana (Dana Paramita).

Memberikan dana atau sumbangan kepada yang membutuhkan adalah salah satu praktik penting dalam ajaran Buddha.

Selama Waisak, umat Buddha berusaha untuk melakukan lebih banyak perbuatan baik dengan memberikan makanan, uang, atau barang-barang lain kepada yang kurang beruntung.

Ini merupakan wujud nyata dari belas kasih dan kemurahan hati yang diajarkan oleh Buddha. (*)

 

 

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan