Pengembang Perumahan Sediakan Rumah Ready Stock
DISKON PAJAK: Pengembang perumahan saat ini lebih berani menjual rumah ready stock karena insentif PPN DTP.-foto: jpg/koranrb.id-
KORANRB.ID - Pengembang properti tak mau kehilangan momen pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP).
Mereka pun menggeser rencana pembangunan agar sesuai dengan tenggat waktu PPN DTP untuk rumah siap huni alias ready stock.
Direktur Marketing PT Griyo Mapan Sentosa Joshua Widodo mengakui, pihaknya melakukan langkah yang tidak biasa tahun ini.
Yakni, membangun proyek klaster sebelum produk diluncurkan. Hal itu agar rumah bisa diserahterimakan sebelum akhir tahun.
BACA JUGA:Bahaya Terlalu Mementingkan Pekerjaan, Siap-siap Terima 6 Konsekuensinya
''Biasanya kami luncurkan, lalu langsung bangun semua unit supaya tidak sekadar jual mimpi. Tapi, kali ini sengaja kami bangun dulu sebelum diumumkan harga supaya tenaga penjual bisa lebih percaya diri,'' ucapnya di kawasan Surabaya Timur, Kamis 23 Mei 2024.
Seperti tahap sebelumnya, pihaknya mengincar segmen menengah dengan kisaran harga Rp 1 miliar-Rp 2,5 miliar.
Harapannya, bisa menarik minat end user yang butuh hunian dengan tingkat aksesibilitas tinggi.
''Yang lain mungkin menjual stok sisa dari klaster lama. Tapi, kami menawarkan rumah baru yang juga mendapat diskon PPN DTP 50 persen,'' ungkapnya.
BACA JUGA:Sering Tidur Mendengkur? Ini Beberapa Faktor Penyebabnya
Memang, diskon yang diincar tidak sebesar diskon gelombang pertama yang mencapai 100 persen dengan nilai properti maksimal Rp 2 miliar.
Namun, potongan PPN 50 persen cukup menarik.
Apalagi, tahun depan PPN bakal naik menjadi 12 persen. Hal itu bakal membuat selisih harga properti 2024 dengan 2025 semakin besar.
Di sisi lain, Direktur Pemasaran Intiland Wilayah Surabaya Harto Laksono mengatakan, PPN DTP masih jadi faktor pendorong utama dalam penjualan properti tahun ini.