Bentuk Karakter Anak Sejak Dini

BERMAIN: Anak diajar disiplin dengan tidak saling menggangu dan mengambil mainan yang bukan menjadi miliknya. --istimewa

BENGKULU, KORANRB.ID – Di dalam masa emas, si kecil harus bisa mempertahankan haknya, serta belajar melakukan negosiasi. 

Maka dari itu apabila ketika anak berusia tiga tahun sering membantah dan melanggar apa yang dilarang hal tersebut wajar, karena itu proses di masa emasnya.

 Jadi bukan karena si kecil keras kepala atau susah diatur, melainkan si kecil tengah melatih perkembangan tumbuhnya sebelum menempuh lembaga pendidikan.

BACA JUGA:Sampai Desember 93 PNS Pensiun

"Sangat dilarang bagi orangtua meminta si kecil agar tidak membantah omongan, bahkan sampai memarahi karena si kecil tidak mau di atur. Hal tersebut jika tetap kita lakukan maka dapat membuat sikecil tidak memiliki mental untuk mempertahankan argumennya di masa yang akan datang," kata Mrs. Heka salah seorang Mentor Montessori Lembaga pendidikan anak usia Pra Sekolah.

Ia mengatakan, ketika si kecil tidak ingin menuruti apa yang disampaikan. 

Orangtua harus bisa melakukan negosiasi kepada anak agar menjalankan apa yang disampaikan. Karena hal tersebut merupakan simulasi yang nantinya akan selalu digunakan si kecil. 

Namun jika malah sebalik sikecil dimarahi, maka akan membentuk karakteristik yang kasar dan ingin menang sendiri. 

Maka dari itu mengupgrade ilmu pengetahuan dalam mendidik anak harus terus dilakukan oleh orangtua, agar anak tidak salah langkah.

BACA JUGA:Alpie, Ketua Nasyiatul Aisyiyah Kota

"Jadi konsep memberikan pelajaran pada anak, bukan baca tulis dan hitung terlebih dahulu. Tapi membangun kepribadian dan karekter mereka. Nah itu penting diketahui orang tua," ujarnya.

Lanjutnya, terkadang sering ditemukan anak-anak yang kurang baik saat berinteraksi dengan teman sejawatnya. Mulai dari mau menang sendiri, mengambil hak orang lain, dan memiliki keperibadian yang keras. 

Tentunya hal tersebut di dapati dari si kecil berada pada  usia pertumbuhan. Untuk itu mulailah bersifat care kepada si kecil dalam mendidiknya, dengan tidak mengutamakan keras, namun mengutamakan negosiasi agar sikecil menuruti apa yang diarahkan.

"Apa yang terjadi pada tingkah laku dan kepribadian anak, 70 persen dipengaruhi karena didikan yang diberikan saat si kecil dalam masa pertumbuhan. Maka dari berikan yang terbaik pada tumbuh kembang sikecil dengan membiarkan dia menikmati fase tersebut tanpa diintervensi," tutupnya (pir)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan