Jambret di Jalanan Kepahiang Semakin Ganas, Gunakan Senpi Sasar Emak-emak di Jalan

Kasat Reskrim Polres Kepahiang AKP. Sujud Alif Yulamlam sampaikan kejadian jambret bersenpi. FOTO: HERU. KORANRB.ID/RB--

KEPAHIANG, KORANRB.ID - Pelaku jambret di jalanan Kabupaten Kepahiang makin ganas. Terakhir pelaku jambret berani beraksi pagi hari, disaat lalu lintas dalam kondisi ramai, di jalan lintas Kepahiang - Curup tak jauh dari SPBU Kelobak pukul 07.20 WIB Rabu 29 Mei 2024. 

Pelaku jambret memiliki senjata api dan tak segan menembak korbannya, yang coba-coba melawan. Seorang emak-emak, Verawati (35) warga Desa Kelobak Kecamatan Kepahiang nyaris jadi korban tembakan pelaku jambret. 

BACA JUGA:3 Tsk Korupsi Dana BOS MAN 2 Kepahiang Manipulasi Laporan SPj, Penahanan 20 Hari ke Depan

Dalam posisi terdesak, pelaku jambret yang diketahui berjumlah dua orang melepaskan tembakan hingga mengenai kaca mobil milik warga yang kebetulan terparkir di lokasi. 

Korban dalam kondisi selamat, hanya mengalami cidera ringan lantaran sempat terjatih saat terjadi tarik-menarik dengan pelaku jambret. 

Kapores Kepahiang, AKBP Eko Munarianto, S.IK melalui Kasat Reskrim AKP. Sujud Alif Yulamlam, SIK saat diwawancarai setelah kejadian memastikan korban tak mengalami luka tembak. 

Dari hasil penyelidikan, jenis senpi yang digunakan pelaku adalah airshoft gun. 

BACA JUGA:Penadah Kopi Merah Curian Diciduk Polres Kepahiang

Meski demikian, jenis Senpi tersebut dapat mematikan jika mengenai bagian tubuh yang vital. 

"Pelaku sempat melepaskan tembakan, namun mengenai kaca mobil warga. Diduga pelaku pakai airsoft gun namun, memiliki daya dorong yang kuat. Untuk korban selamat," jelas Kasat. 

Belakangan ini aksi jambret di jalan utama Kabupaten Kepahiang cukup meresahkan. 

Belum lama ini, seorang istri Kades menjadi korban dan harus merelakan perhiasan 30 gram miliknya dibawa kabur pelaku.

Melihat runtut kejadian sebelumnya, ada pola serupa dijalankan pelaku. Yakni, sengaja menyasar korban dari kalangan emak-emak. 

Disinggung mengenai adanya keterkaitan dengan setidaknya 4 kejadian serupa yang sudah terjadi, Kasat memastikan akan mendalaminya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan