Terpuruk hingga Depresi, Begini Maryam Ibunda Nabi Isa Halau Kesedihan di Tengah Perundungan

Terpuruk hingga Depresi, Begini Maryam Ibunda Nabi Isa Halau Kesedihan di Tengah Perundungan--

Setelah menelaah kisah Maryam, akankah kita terus menilai dan menyimpulkan bahwa perempuan yang depresi itu karena kurang iman?

Justru bisa jadi episode depresi yang mereka alami, adalah cara Allah menaikkan mereka ke derajat yang lebih tinggi. Atas jihad mereka mengelola hati.

Siapa tahu, sakit hati yang mereka rasa, adalah jalan menuju surga. Sebab gugurnya dosa. Sebab pahala atas lelahnya jiwa.

Allah Mahatahu, manusia yang IA ciptakan sedang berada di titik terendah dalam hidupnya. 

Sedang kalut dengan emosi yang mengaduk jiwa.

Allah Mahatahu, yang dibutuhkan Maryam saat itu bukan omelan. Bukan nasihat. Tapi dukungan. Ketenangan.

BACA JUGA:Reptil Hidup di Air! Berikut 5 Fakta Unik Ular Air Pelangi, Sering Bikin Kaget Pemancing

Apa yang Allah lakukan? Allah mengutus ‘konselor’ berupa malaikat Jibril untuk memandu Maryam. Menghalau kesedihan dan menuntunnya fokus pada kekuatan yang masih ia miliki.

Perintah untuk menggoyang pelepah pohon kurma untuk menjatuhkan kurma matang adalah cara Allah membuat Maryam percaya dirinya masih punya daya.

Selama Maryam menata hati, Allah beri ia kesempatan untuk menenangkan diri, memenangkan pertempuran batinnya dengan berpuasa. Maryam diperintahkan untuk berpuasa dan tidak berbicara. 

Tidak membantah apapun komentar negatif kaumnya.

Respon depresi seringkali meunculkan keinginan untuk mati. Begitu pula dengan Maryam. 

Ketika Maryam mengeluhkan kepedihannya, Malaikat Jibril pun memvalidasi perasaannya dan menghiburnya.

 BACA JUGA:Mematikan! Berikut 5 Fakta Unik Ular Laut, Salah Satu Reptil yang Hidup Dilaut

Ia menyarankan kepada Maryam untuk diam atau puasa bicara.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan