Mengenal Sakarin: Pemanis yang Rasanya 300 Kali dari Manisnya Gula
Mengenal Sakarin: Pemanis yang rasanya 300 kali dari manisnya gula--pixabay
BACA JUGA:Perkuat 4 Cara Agar Anak Terhindar dari Kenakalan Remaja
BACA JUGA:10 Hal ini Bikin Mudah Menghadapi Masalah, Ini Penjelasannya
Sementara itu, Sakarin juga memiliki kekurangan diantaranya beberapa orang melaporkan bahwa sakarin memiliki after taste pahit atau metalik.
Pada tahun 1970-an, penelitian pada tikus menunjukkan bahwa sakarin dapat menyebabkan kanker kandung kemih, yang menyebabkan kekhawatiran tentang keamanan penggunaannya.
Namun, penelitian lebih lanjut pada manusia tidak menemukan bukti kuat bahwa sakarin menyebabkan kanker.
Pada tahun 2000, sakarin dihapus dari daftar bahan karsinogen oleh US National Toxicology Program. Beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi terhadap sakarin, meskipun ini jarang terjadi.
Terus apa bedanya Sakarin dengan gula? Sakarin dan gula sama-sama digunakan untuk memberikan rasa manis pada makanan dan minuman, namun ada beberapa perbedaan mendasar dalam hal rasa, komposisi kimia, dan dampak terhadap kesehatan.
Berikut ini penjelasan yang lebih mendalam mengenai perbedaan antara rasa manis sakarin dan gula:
Intensitas Manis
1. Sakarin
Sakarin memiliki kadar sekitar 300-400 kali lebih manis daripada sukrosa (gula meja).
Artinya, hanya sedikit sakarin yang diperlukan untuk mencapai tingkat kemanisan yang sama dengan gula.
Karena intensitas manisnya yang tinggi, sakarin digunakan dalam jumlah yang sangat kecil dalam produk makanan dan minuman.
2. Gula (Sukrosa)
Gula memiliki tingkat kemanisan standar yang menjadi acuan untuk mengukur manisnya pemanis lainnya.