Sejarah Penggunaan Pakaian Serba Hitam Saat Pemakaman, Yakin Masih Mau Pakai? Baca Ini Dulu Deh
Sejarah dan hukum menurut Islam menggunakan pakaian serba hitam di acara kematian. (Foto: Tri Shandy Ramadani)--
BACA JUGA:Fakta 10 Macam Ikan Koi dan Cara Merawatnya, Pernah Hidup 225 tahun
BACA JUGA:Punya Sifat Pelupa, Coba Kamu Lakukan Hal Ini
Pada masa itu hitam melambangkan suasana duka atau turun berduka dengan meninggalnya salah satu kerabat yang mereka anggap dekat.
2. Populer di Inggris
Kebiasaan tersebut dengan cepat menyebar di dataran Eropa, Afrina hingga Asia.
Stelan pakaian serba hitam ini juga kembali dipupulerkan di Inggris oleh Ratu Victoria Inggris.
Saat meninggalnya suami dari Ratu Victoria tahun 1876, Ia memakai stelan mulai dari rumah duka hingga prosesi pemakaman.
BACA JUGA:UPDATE: Harga Emas Batangan Antam Terbaru di Pegadaian, Selasa 4 Juni 2024
BACA JUGA:Kenali 10 Hal yang Bisa Menyebabkan Throttle Body Mobil Rusak, Jangan Sepelekan
Hingga akhirnya pakaian serba hitam tersebut sangat dikenal dan diikuti oleh masyarakat setempat hingga negara-negara yang dekat dengan Inggris.
Dengan menyebarkan kebiasaan tersebut di Eropa yang menjadi barometer dunia, maka dengan cepat kebiasaan ini menyebar bahkan seolah menjadi kebudayan.
Termasuk kebiasaan ini menyebar di Indonesia yang juga banyak mengadopsi sistem pakaian atau cara berbusana yang menyebar di Eropa.
Menggunakan pakaian serba hitam menurut Islam
Dalam pandangan Syariat Islam justru hal tersebut sangat berbeda 180 derajad.