Dinkes Bengkulu Tengah Ingatkan Warga Waspada Penyakit Chikungunya
CHIKUNGUNYA: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Tengah beri peringatan waspada kepada masyarakat Bengkulu. DOK/RB.--
"Saat ini banyak masyarakat yang diduga terkena DBD. Namun, pada kenyataannya, setelah dilakukan pemeriksaan ternyata bukan positif DBD. Melainkan, terkena penyakit Chikungunya," kata Yoki.
Yoki menegaskan, pada dasarnya chikungunya tidak menimbulkan gejala apa pun.
BACA JUGA:Dinas PMD Bengkulu Tengah Proses SK Perpanjangan Jabatan Kades dan BPD 8 Tahun
BACA JUGA:Miliki Potensi Bagus, DKPP Bengkulu Tengah Akan Kembangkan Perikanan
Akan tetapi, kebanyakan penderita mengalami gejala yang timbul dalam 3–7 hari setelah tergigit oleh nyamuk pembawa virus.
Gejala yang timbul tersebut umumnya dapat berupa, demam hingga tinggi, kemudian ruam kemerahan, nyeri otot dan sendi, nyeri tulang, sendi bengkak, sakit kepala, lemas dan mual
Pada umumnya, gejala yang timbul akan membaik dalam 1 minggu. Namun, pada sebagian penderita, nyeri sendi dapat berlangsung hingga berbulan-bulan.
Selain itu, meski sangat jarang, gejala chikungunya yang parah juga bisa menyebabkan kelumpuhan sementara.
"Penyakit Chikungunya tak jauh berbeda dengan gejala DBD dan malaria. Demi mencegah penyakit Chikungunya, masyarakat diminta agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan, istirahat yang cukup serta mengkonsumsi makanan bergizi," ungkapnya
Dengan begini Dinkes Kabupaten Bengkulu Tengah meminta kepada semua warga untuk tetap menjaga kebersihan lingkungna dan kebersihan rumah masing-masing.
Sebab tak hanya DBB, ia meminta kepada warga untuk waspada juga terhadap penyakit chikungunyah.
“Kami meminta dan mengimbau kepada warga agar tetap waspada. Apalagi cuaca yang kerap berubah tak menentu seperti ini harus menjadi perhatian bersama.
Menjaga kebersihan lingkungan dan rumah merupakan hal yang penting dilakukan,” pungkasnya.