Waspada! Dinkes Seluma Catat Kasus DBD Hampir 300 Kasus, Ini Rincian Setiap Puskesmas
DBD: Sejak Januari hingga pertengah Juni 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma mencatat sudah ada 298 kasus warga terserang demam berdarah dengue (DBD). DOK/RB--
Jika terdapat tanda tanda ini, agar segera memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat.
BACA JUGA:Wakapolres Seluma dan Sejumlah Perwira Dimutasi, Ini Daftar Namanya
BACA JUGA:Momen Idul Adha, Ketua DPRD Seluma Ajak Masyarakat Terapkan Hal Positif
Karena saat ini seluruh puskesmas di Kabupaten Seluma telah memiliki alat Rapic Diagnostic Test(RDT), alat tersebut dapat mendeteksi adanya virus Dengue di awal, sehingga resiko kematian akibat virus tersebut dapat terhindar.
"Silakan periksa jika mengalami demam tinggi selama 3 hari, saat ini di setiap puskesmas telah tersedia alat RDT pendektesi virus DBD," imbau Rudi.
Untuk mencegah penambahan kasus DBD di Kabupaten Seluma, saat ini Dinkes Seluma telah menyebarkan dan menyiapkan bubuk abate secara gratis bagi warga di sejumlah desa/kelurahan yang membutuhkan.
Diharapkan ini dapat menekan angka penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Seluma.
Selain dibagikan di lapangan, bubuk abate tersebut juga disediakan di seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Seluma, agar dapat ditaburkan ke tempat penampungan air milik warga.
BACA JUGA:Momen Idul Adha, Ketua DPRD Seluma Ajak Masyarakat Terapkan Hal Positif
BACA JUGA:Dapat Dukungan Mantan Bupati Seluma, Teddy Rahman Lantik 2 Ribu Anggota Timses
"Saat ini untuk abate tersedia di semua Puskesmas di Seluma, itu diberikan secara cuma-cuma atau gratis.
Kami juga masih intensif melakukan pengasapan (fogging) di wilayah desa atau kelurahan yang terdapat kasus DBD, tetapi itu sifatnya hanya sementara," terang Rudi.
Untuk jangka panjangnya, Rudi mengatakan sebaiknya kepada masyarakat Seluma agar lebih aktif dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam menjaga kebersihan lingkungan, dengan cara gotong royong ataupun membersihkan rumah secara mandiri.
"Apabila ada masyarakat yang merasakan gejala penyakit DBD, sebaiknya segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat seperti Puskesmas agar nantinya dapat diberikan penanganan medis hingga pasien kembali sehat," ujar Rudi.
Rudi menambahkan bahwa biasanya virus DBD terjadi akibat kurangnya menjaga kebersihan lingkungan termasuk saluran air, sehingga menyebabkan jentik jentik nyamuk berkembang.