Kolaborasi BPDPKS dengan BBPMKP Ciawi, Beri Pelatihan 55 Petani Kelapa Sawit di Bengkulu

PELATIHAN : BPDPKS bekerjasama dengan Ditjenbun Kementan RI melalui di BPMKP Ciawi dan 15 lembaga penyelenggara pelatihan, menyelenggarakan pelatihan bagi 55 petani kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. DOK/RB--

Sehingga nantinya akan bermuara kepada produk kelapa sawit yang dihasilkan akan betul-betul memiliki keunggulan.

Apalagi diketahui bahwa Indonesia sendiri merupakan penghasil kelapa sawit terbanyak, yang bisa dibilang paling dibutuhkan oleh dunia.

BACA JUGA:HUT Bhayangkara ke-78, Polda Bengkulu Gelar Doa Bersama Lintas Agama

BACA JUGA:Posko Pengaduan PPDB 2024 di Bengkulu Dibuka, Ombudsman Bakal Tindaklanjuti Aduan

"Diharapkan dengan mengikuti pelatihan kepemimpinan ini sehingga apapun yang diarahkan oleh pemerintah pusat presiden itu bisa dicerna dengan baik," kata Yusral. 

Yusral juga berharap agar nantinya ilmu yang diterima oleh para petani pada saat pelatihan tidak hanya berhenti di mereka saja.

Melainkan ilmu tersebut agar dapat ditularkan kepada petani kelapa sawit lainnya saat mereka usai mengikuti pelatihan dan kembali ke daerah asalnya.

"Diharapkan yang dipilih inilah yang jadi pelatih ke mereka (petani lain) nanti," ujar Yusral.

Terpisah Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, M Rizon, menyampaikan bahwa Pemda Provinsi Bengkulu sangat menyambut baik kegiatan yang digelar BPDPKS bekerjasama dengan BBPMKP hari ini.

Melalui kegiatan ini dirinya berharap agar petani di Bengkulu nantinya akan mendapatkan ilmu terkait manajemen dan kepemimpinan, serta bagaimana bentuk kemandirian dari petani itu dalam pengelolaan perkebunan sawit. 

Dirinya juga berharap agar apa yang  didapat oleh peserta dalam kegiatan ini dapat dikembangkan di daerahnya masing-masing.

Mengingat jumlah peserta yang ikut hari ini 55 orang, tentu menurut Rizon jumlah tersebut sangat sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah petani kelapa sawit yang ada di Provinsi Bengkulu. 

"Kita ketahui dari 413.950 hektar sawit yang ada di Provinsi Bengkulu mewakili 77 persennya adalah sawit masyarakat. Artinya Masyarakat harus berdikari, harus mandiri, dan profesional dalam pengelolaan sawitnya, itu harapan kita," jelas Rizon.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan