Geobox Untuk Menahan Abrasi Mulai Rusak, Warga Minta Dibangun Penahan Abrasi Permanen
ABRASI: Beginilah kondisi abrasi di Desa Pekik Nyaring yang jaraknya sudah sangat dekat dengan penangkaran penyu.-foto: jeri/koranrb.id-
Saat ini setidaknya sudah ada sekitar 5 rumah warga yang harus menjadi korban abrasi yang berada di Desa Pekik Nyaring.
Apabila kondisi ini terus menerus terjadi, maka bukan tak mungkin warga yang lain akan terdampak sama seperti 5 rumah lainnya.
BACA JUGA:Wartawan Tewas Sekeluarga Usai Beritakan Judi, PWI Minta Panglima TNI dan Kapolri Turun Tangan
“Kami meminta pembangunan penahan ombak permanen agar tak ada lagi rumah warga yang menjadi korban. Sebab kalau tidak salah sudah ada sekitar 5 rumah yang terdampak,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah, Budi Suryantono, S.Sos, M.Si berharap Pemkab Bengkulu Tengah bersama Pemprov Bengkulu sama-sama meminta dan mengusulkan kepada BBWSS VII agar pembangunan penahan ombak permanen bisa dilakukan di lokasi abrasi tersebut.
Jika abrasi tersebut tetap dibiarkan, bukan cuma bangunan saja yang akan menjadi korban, namun nyawa warga di sekitar tersebut juga akan sangat terancam.
“Kita berharap Pemkab Bengkulu Tengah dan Pemprov Bengkulu bersinergi dan bersama-sama mengajukan ke BBWSS VII agar pembangunan penahan ombak permanen bisa dilaksanakan. Jangan sampai ada korban baru mau bertindak,” tegasnya.