Solusi Mengatasi Atap Rumah Bocor dan Penyebab yang Jarang Diketahui

BASAH: Ketika atap mengalami kebocoran di waktu hujan.-foto: pixabay.com/koranrb.id-

Material atap seperti genteng, seng, asbes, atau bahkan shingle pada atap bergaya Barat memiliki umur pakai tertentu. 

BACA JUGA:10 Jenis Ikan yang Sering Dikonsumsi Masyarakat Indonesia Setiap Hari

Seiring waktu, mereka dapat mengalami degradasi karena paparan sinar UV, perubahan suhu, dan cuaca ekstrem. 

Genteng yang retak atau berlapis-lapis akibat usia bisa menjadi tempat air merembes ke dalam rumah.

Kesalahan dalam pemasangan atap juga dapat menyebabkan atap bocor. 

Jika atap tidak dipasang dengan benar, seperti pemasangan genteng yang tidak rapi atau sealant yang tidak cukup kuat, air hujan bisa dengan mudah masuk ke dalam celah atau sela-sela antara material atap.

Kerusakan fisik pada atap bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti terjangan angin kencang, hujan es, atau benda-benda tajam yang jatuh di atas atap. 

Bocornya atap bisa terjadi akibat sobekan, retakan, atau bahkan lubang kecil yang terbentuk karena kecelakaan atau ketidakhati-hatian. 

Selain itu juga terjadi penyumbatan atau tersumbatnya saluran air (gutter) bisa menyebabkan air hujan menumpuk di atas atap, yang pada gilirannya bisa merembes masuk ke dalam rumah. 

Saluran air yang tidak berfungsi dengan baik juga dapat menyebabkan genangan air yang menekan atap dan menyebabkan kebocoran.

Cuaca ekstrem seperti hujan deras berkepanjangan, badai petir, atau salju tebal juga dapat menyebabkan atap bocor. 

Tekanan air yang tinggi dan angin kencang dapat merusak material atap dan membuatnya tidak mampu menahan air dengan baik. 

Sama halnya cerobong asap (chimney) yang tidak tertutup dengan baik. 

Lubang atau sela di sekitar ventilasi atau chimney bisa memungkinkan air hujan masuk ke dalam rumah.

Kerusakan atau perubahan pada struktur bangunan dapat menyebabkan perubahan pada atap dan menyebabkan kebocoran.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan