Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Juga Diterapkan TK dan PAUD

implementasi kurikulum merdeka belajar juga diterapkan tk dan paud curup,koranrb.id - dinas pendidikan dan kebudayaan (dikbud) kabupaten rejang lebong baru-baru ini mengadakan sosialisasi mengenai implementasi kurikulum merdeka belajar di kalangan guru tk/paud. sosialisasi ini bertujuan untuk menjadi pedoman bagi sekolah dalam mengelola tk/paud berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran yang berfokus pada anak.  inisiatif ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan sesuai dengan perkembangan zaman serta kebutuhan anak-anak. kabid pembinaan paud/tk dinas dikbud kabupaten rejang lebong sri sulastri, menjelaskan sosialisasi ini dirancang untuk mewujudkan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, minat, dan karakteristik peserta didik. kurikulum merdeka belajar menekankan pentingnya memberikan kebebasan kepada anak untuk belajar sesuai dengan ritme dan minat mereka sendiri, sehingga mereka dapat mengembangkan potensi secara optimal.  baca juga:novrizal dapat surat tugas, rekomendasi pan di pilkada kaur bisa saja ke kandidat lain selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai panduan bagi para guru tk/paud dalam mengelola kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik di sekolah masing-masing.  "pendekatan saintifik melibatkan proses pembelajaran yang berbasis pada observasi, eksperimen, dan analisis, yang bertujuan untuk merangsang rasa ingin tahu anak dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis sejak dini," jelas sri. sri menjelaskan, pelaksanaan sosialisasi ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang kurikulum merdeka belajar kepada para peserta. selama tiga hari, peserta mendapatkan materi tentang prinsip-prinsip dasar kurikulum, teknik-teknik pembelajaran yang inovatif, serta strategi dalam mengelola kelas yang efektif.  “narasumber yang hadir akan memberikan wawasan dan pengalaman praktis yang dapat diterapkan langsung oleh para guru dalam kegiatan sehari-hari di sekolah,” beber sri. di sisi lain, bunda paud kabupaten rejang lebong ny. hartini syamsul effendi, mengajak seluruh guru tk/paud di kabupaten rejang lebong untuk melaksanakan kurikulum merdeka belajar. ia menekankan pentingnya peran aktif guru dalam mengembangkan minat, bakat, dan potensi peserta didik. baca juga:pilwakot bengkulu, peluang head to head dedy wahyudi vs benny suharto menurutnya, guru tidak hanya berfungsi sebagai pemberi materi, tetapi juga sebagai fasilitator yang membantu anak-anak menemukan minat dan bakat mereka. selain memberikan kebebasan berkreasi kepada para murid, guru juga perlu meningkatkan peran sebagai fasilitator pembelajaran. guru diharapkan tidak hanya menjadi pemberi pengetahuan, tetapi juga membantu murid mengembangkan kemampuan mandiri, berpikir kritis, dan mengasah keterampilan.  “dengan pendekatan yang lebih personal dan interaktif, diharapkan anak-anak dapat lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran,” ungkap hartini. hartini juga menambahkan bahwa selain peran guru, dukungan dari orang tua dan komunitas sangat penting dalam implementasi kurikulum merdeka belajar. orangtua diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran anak, serta memberikan dukungan dan motivasi yang diperlukan.  “komunitas diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar, dengan menyediakan fasilitas dan sumber daya yang diperlukan,” terangnya. baca juga:isunya, dewi sartika bakal digandeng rosjonsyah hartini menambahkan, guru berperan dalam memberikan arahan, memfasilitasi diskusi, serta memberikan umpan balik yang membangun bagi peserta didik. peran guru sangat penting sebagai garda terdepan dalam menggerakkan roda pendidikan.  dengan demikian, guru diharapkan dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan potensi anak secara menyeluruh. dalam kurikulum merdeka belajar, guru diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif. mereka harus mampu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan memotivasi anak untuk belajar.  “selain itu, guru juga harus mampu mengenali kebutuhan dan potensi setiap anak, sehingga mereka dapat memberikan bimbingan yang sesuai dengan karakteristik masing-masing peserta didik,” papar hartini. sosialisasi tersebut diikuti 145 peserta yang terdiri dari kepala sekolah, guru, dan pengelola tk/paud se-kabupaten rejang lebong. kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 11 - 13 juli 2024, dengan menghadirkan narasumber dari dinas dikbud setempat, bpmp provinsi bengkulu, bunda paud kabupaten rejang lebong, serta guru sekolah penggerak.

Tag

• # tk
• # implementasi
• # kurikulum
• # paud
• # merdeka belajar

Share

• 
• 
• 
• 
•