5 Kebiasaan Terkait Sepeda Motor Yang Masih Dipercaya

MITOS PERAWATAN: Sepeda motor matic.--Foto: Jeri Yasprianto.Koranrb.Id

Jangan dorong motor dalam kecepatan tinggi atau tiba-tiba menggerakkan motor karena ini dapat menyebabkan gesekan dan tekanan yang tidak diinginkan pada sistem transmisi.

Meskipun motor matic dapat didorong ketika mesin mati, idealnya hindari melakukan dorongan yang terlalu jauh atau terlalu sering. 

Dorongan yang berlebihan atau tidak hati-hati dapat mempengaruhi komponen internal transmisi.

Selalu disarankan untuk merujuk pada manual pengguna kendaraan Anda. 

BACA JUGA:Sering Mengisi BBM Mobil Tak Full Tank? Ini Loh Dampaknya

BACA JUGA:Jangan Abai! Ini Penyebab Aki Mobil Cepat Soak

Produsen biasanya memberikan pedoman spesifik mengenai penggunaan dan perawatan motor matic mereka, termasuk informasi tentang perlakuan terhadap transmisi dalam situasi seperti mesin mati.

Melakukan perawatan rutin sesuai dengan rekomendasi produsen akan membantu mempertahankan kondisi transmisi dalam jangka panjang. 

Ini termasuk penggantian oli transmisi secara berkala dan perawatan lainnya sesuai jadwal yang ditentukan.

3 . Motor Baru Tak Boleh Di Pakai Ngebut

Sepeda motor baru tak boleh dipakai ngebut sebenarnya tidak memiliki dasar yang kuat dalam konteks umum. 

Secara teknis, motor baru dapat dipakai dengan kecepatan tinggi atau "ngebut" setelah melewati periode break-in yang disarankan oleh produsen.

Produsen umumnya merekomendasikan periode break-in untuk motor baru. 

Selama periode ini, biasanya dalam rentang beberapa ratus hingga beberapa ribu kilometer, pengendara disarankan untuk menghindari penggunaan kecepatan konstan atau terlalu tinggi untuk memungkinkan komponen mesin menyesuaikan dan saling beradaptasi.

Periode break-in bertujuan untuk memastikan bahwa semua komponen mesin berfungsi optimal dan saling beradaptasi dengan baik. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan