5 Kebiasaan Terkait Sepeda Motor Yang Masih Dipercaya

Reporter: Jery Yasprianto |

Editor: Patris Muwardi |

Senin , 15 Jul 2024 - 12:37

MITOS PERAWATAN: Sepeda motor matic.--Foto: Jeri Yasprianto.Koranrb.Id

Ini meliputi penggunaan oli mesin yang baru dan pembentukan bagian-bagian yang bergerak dalam mesin.

Setelah melewati periode break-in, motor seharusnya dapat digunakan dengan kecepatan tinggi tanpa masalah besar.

Produsen biasanya merancang motor untuk mampu menangani kondisi normal penggunaan, termasuk di jalan raya atau dalam situasi di mana kecepatan tinggi diperlukan.

Penting untuk tetap mematuhi panduan perawatan dan pemeliharaan yang disarankan oleh produsen setelah periode break-in.

Ini termasuk melakukan perawatan rutin seperti penggantian oli secara teratur dan memeriksa komponen penting lainnya sesuai jadwal yang direkomendasikan.

Secara keseluruhan, setelah melewati periode break-in yang disarankan, motor baru seharusnya dapat digunakan dengan aman untuk kecepatan tinggi atau "ngebut".

Namun, selalu bijaksana untuk mengacu pada manual pengguna spesifik dari produsen motor Anda untuk panduan yang lebih akurat dan sesuai.

4. Panaskan Motor Lebih Lama Agar Oli Cepat Naik

Memanaskan motor lebih lama agar oli cepat naik tidak sepenuhnya benar dalam konteks mesin modern.

Mesin modern dilengkapi dengan sistem pelumasan yang canggih yang dirancang untuk menyebarkan oli dengan cepat ke seluruh bagian mesin begitu mesin dihidupkan.

Oli bergerak dengan cepat melalui saluran-saluran yang dirancang khusus untuk memastikan semua komponen tercukupi dengan oli segera setelah mesin dinyalakan.

Sebagian besar produsen merekomendasikan agar mesin dihidupkan dan diamkan selama beberapa saat untuk membiarkan oli beredar dengan baik sebelum mengendarai kendaraan.

Ini biasanya cukup untuk memastikan bahwa semua komponen mendapatkan pelumasan yang cukup sebelum memulai penggunaan normal.

5 kebiasaan terkait sepeda motor yang masih dipercaya                            koranrb.id - tidak sedikit pemilik atau pengendara sepeda motor melakukan sejumlah kebiasaan yang terkadang merupakan tindakan yang tak bermanfaat, cedrung merugikan.  
berikut ini 5 kebiasaan perlakuan terhadap sepeda motor yang masih kerap dilakukan  hingga saat ini. 
1 . geber gas motor sebelum dimatiin
bukanlah praktik yang dianjurkan oleh produsen kendaraan atau mekanik ahli. menekan gas sebelum mematikan mesin tidak memberikan manfaat tambahan pada kesehatan mesin dan dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar tanpa alasan yang jelas. 
mesin modern umumnya dirancang untuk menangani situasi seperti ini dengan aman, tetapi tergantung pada jenis mesin dan sistem bahan bakar yang digunakan. 
sebaiknya, matikan mesin kendaraan dalam keadaan netral dan biarkan mesin berhenti dengan sendirinya tanpa menekan gas tambahan.
untuk diketahui, geber gas motor sebelum dimatikan ini hanya untuk motor tahun 80 hingga 90. tujuannya untuk mengisi aki, namun untuk motor tahun 2000-an ke atas tak perlu lagi melakukan metode tersebut, karena pengisian aki sudah sangat baik.
baca juga:terapi lintah yang banyak diminati, positif dan negatifnya
baca juga:anak jadi sasaran empuk penculikan, lakukan 4 hal untuk pencegahan
2 . gak boleh dorong motor matic yang mesinnya mati agar transisi tidak rusak
secara umum, mendorong motor matic yang mesinnya mati tidak secara langsung merusak transisi, asalkan dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan pedoman yang disarankan. namun, penting untuk menghindari situasi yang dapat menyebabkan tekanan atau gesekan yang tidak perlu pada sistem transmisi.
maka dari itu,  yang mengatakan "gak boleh dorong motor matic yang mesinnya mati agar transisi tidak rusak" tidak sepenuhnya benar. 
motor matic modern umumnya dilengkapi dengan sistem transmisi otomatis yang dirancang untuk menangani dorongan secara manual ketika mesin mati.
namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. ketika mendorong motor matic yang mesinnya mati, pastikan untuk melakukan hal ini dengan aman. 
jangan dorong motor dalam kecepatan tinggi atau tiba-tiba menggerakkan motor karena ini dapat menyebabkan gesekan dan tekanan yang tidak diinginkan pada sistem transmisi.
meskipun motor matic dapat didorong ketika mesin mati, idealnya hindari melakukan dorongan yang terlalu jauh atau terlalu sering. 
dorongan yang berlebihan atau tidak hati-hati dapat mempengaruhi komponen internal transmisi.
selalu disarankan untuk merujuk pada manual pengguna kendaraan anda. 
baca juga:sering mengisi bbm mobil tak full tank? ini loh dampaknya 
baca juga:jangan abai! ini penyebab aki mobil cepat soak
produsen biasanya memberikan pedoman spesifik mengenai penggunaan dan perawatan motor matic mereka, termasuk informasi tentang perlakuan terhadap transmisi dalam situasi seperti mesin mati.
melakukan perawatan rutin sesuai dengan rekomendasi produsen akan membantu mempertahankan kondisi transmisi dalam jangka panjang. 
ini termasuk penggantian oli transmisi secara berkala dan perawatan lainnya sesuai jadwal yang ditentukan.
3 . motor baru tak boleh di pakai ngebut
sepeda motor baru tak boleh dipakai ngebut sebenarnya tidak memiliki dasar yang kuat dalam konteks umum. 
secara teknis, motor baru dapat dipakai dengan kecepatan tinggi atau "ngebut" setelah melewati periode break-in yang disarankan oleh produsen.
produsen umumnya merekomendasikan periode break-in untuk motor baru. 
selama periode ini, biasanya dalam rentang beberapa ratus hingga beberapa ribu kilometer, pengendara disarankan untuk menghindari penggunaan kecepatan konstan atau terlalu tinggi untuk memungkinkan komponen mesin menyesuaikan dan saling beradaptasi.
periode break-in bertujuan untuk memastikan bahwa semua komponen mesin berfungsi optimal dan saling beradaptasi dengan baik. 
ini meliputi penggunaan oli mesin yang baru dan pembentukan bagian-bagian yang bergerak dalam mesin.
setelah melewati periode break-in, motor seharusnya dapat digunakan dengan kecepatan tinggi tanpa masalah besar. 
produsen biasanya merancang motor untuk mampu menangani kondisi normal penggunaan, termasuk di jalan raya atau dalam situasi di mana kecepatan tinggi diperlukan.
penting untuk tetap mematuhi panduan perawatan dan pemeliharaan yang disarankan oleh produsen setelah periode break-in. 
ini termasuk melakukan perawatan rutin seperti penggantian oli secara teratur dan memeriksa komponen penting lainnya sesuai jadwal yang direkomendasikan.
secara keseluruhan, setelah melewati periode break-in yang disarankan, motor baru seharusnya dapat digunakan dengan aman untuk kecepatan tinggi atau "ngebut". 
namun, selalu bijaksana untuk mengacu pada manual pengguna spesifik dari produsen motor anda untuk panduan yang lebih akurat dan sesuai.
4. panaskan motor lebih lama agar oli cepat naik
baca juga:susah berhenti judi online, ikuti 7 tips ampuh berikut 
baca juga:dikira dungu! berikut 5 fakta unik keledai yang terancam punah
memanaskan motor lebih lama agar oli cepat naik tidak sepenuhnya benar dalam konteks mesin modern. 
mesin modern dilengkapi dengan sistem pelumasan yang canggih yang dirancang untuk menyebarkan oli dengan cepat ke seluruh bagian mesin begitu mesin dihidupkan. 
oli bergerak dengan cepat melalui saluran-saluran yang dirancang khusus untuk memastikan semua komponen tercukupi dengan oli segera setelah mesin dinyalakan.
sebagian besar produsen merekomendasikan agar mesin dihidupkan dan diamkan selama beberapa saat untuk membiarkan oli beredar dengan baik sebelum mengendarai kendaraan. 
ini biasanya cukup untuk memastikan bahwa semua komponen mendapatkan pelumasan yang cukup sebelum memulai penggunaan normal.
pemanasan yang terlalu lama sebelum mengemudi tidak hanya tidak diperlukan, tetapi juga dapat membuang-buang bahan bakar dan meningkatkan emisi gas buang tanpa manfaat yang signifikan bagi mesin. 
yang lebih penting adalah mematuhi jadwal perawatan yang direkomendasikan oleh produsen, termasuk penggantian oli secara teratur sesuai dengan kondisi penggunaan kendaraan anda.
jadi, sambil penting untuk memberikan mesin sedikit waktu untuk memanaskan dan oli tersebar sebelum mulai mengendarai kendaraan, tidak ada kebutuhan untuk memanaskan mesin lebih lama dari yang direkomendasikan, karena sistem pelumasan modern sudah dirancang untuk menangani distribusi oli dengan efisien segera setelah mesin dihidupkan.
5 . menghidupkan motor di pagi hari pakai starter bikin aki tekor. 
anggapan menghidupkan motor di pagi hari menggunakan starter bisa membuat aki tekor sebenarnya tidak sepenuhnya benar. 
starter motor pada kendaraan bermotor digunakan untuk menggerakkan mesin saat pertama kali dihidupkan. 
ini membutuhkan arus listrik yang cukup besar dari aki untuk memutar crankshaft dan menghidupkan mesin.
aki pada kendaraan dirancang untuk menyalakan mesin dengan menggunakan starter beberapa kali tanpa mengalami masalah. 
aki modern biasanya memiliki kapasitas yang cukup besar untuk menangani tugas ini secara rutin.
menggunakan starter motor untuk menghidupkan mesin pada pagi hari atau dalam kondisi normal tidak akan secara signifikan merusak aki, terutama jika aki dalam kondisi baik dan terawat dengan baik.
untuk mempertahankan kesehatan aki, penting untuk melakukan perawatan rutin seperti memeriksa level air aki (jika aki jenis basah), membersihkan terminal aki, dan memastikan bahwa sistem pengisian kendaraan berfungsi dengan baik.
aki biasanya menjadi lemah atau tekor karena faktor-faktor seperti penggunaan aki yang sudah tua, masalah dalam sistem pengisian (seperti alternator yang rusak), atau penggunaan aki yang tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan.
jadi, meskipun starter motor membutuhkan arus yang besar untuk menghidupkan mesin, penggunaan normal pada pagi hari tidak akan secara langsung menyebabkan aki menjadi tekor jika aki dalam kondisi baik dan kendaraan dirawat dengan baik secara umum.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Selasa 20 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan