Usai Viral Keluhan Buruh, Infonya Manajer PT MSS Dipecat, Buruh: Kami Siap Demo Jika Kembali

Usai viral keluhan buruh, infonya manajer PT MSS dipecat, buruh : kami siap demo jika kembali--zulkarnain wijaya/rb

Ada beberapa point yang menjadi keluhan buruh. Namun yang paling menonjol adalah jam kerja yang tidak mengenal waktu. Selain itu juga peralatan kerja dan armada yang tidak safety, hal ini juga yang menyebabkan pekerja terus dihantui resiko kecelakaan kerja, hal ini dibuktikan dengan terjadinya insiden yang menyebabkan rekan mereka meninggal dunia.

Dalam surat pernyataan tersebut, juga ditandatangani oleh sekitar 18 karyawan, mulai dari driver dumptruck (DT), driver single cabin (SC), driver tracktor (TR) dan operator (TR), bahkan dari pengakuan karyawan, masih ada beberapa yang belum sempat mengisi list nama mereka.

Jika nantinya tuntutan tidak kunjung ditepati, maka para karyawan akan melakukan mogok kerja sehingga tidak ada aktifitas pengangkutan di kebun tersebut.

Sementara itu saat dicoba konfirmasi, Kapolsek Taloc, Iptu. Mohammad Haryanto mengaku bahwa mereka telah mengunjungi rumah duka atas nama Melson (44) di Desa Napalan Kecamatan Talo Kecil.

Dari informasi yang dihimpun Kapolsek, keluarga Korban telah sepenuhnya menyerahkan kepada polisi dan pertanggung jawaban dari pihak PT. MSS. Serta pihak perusahaan juga mengaku siap untuk menanggung semua kerugian yang diterima oleh korban beserta keluarga.

“Informasinya dari perusahaan siap bertanggungjawab penuh, namun untuk detailnya dalam bentuk apa. Kita belum mengetahui,”ujar Kapolsek.

Dijelaskan Kapolsek kejadian yang menyebabkan Melson meninggal dunia dan Qomar warga Desa Talang Sali Kecamatan Seluma Timur patah kaki ini, bermula saat keduanya sedang melansir tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di kebun milik PT MSS. Selanjutnya mereka bermaksud akan mengantar TBS kelapa sawit yang sudah dimuat menggunakan Jonder ke tempat penampungan TBS perusahaan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan