Awas Bahaya Konsumsi Kerupuk Dengan Bahan Pewarna, Serta Ciri-cirinya

KERUPUK: Disajikan dalam berbagai warna, patut diwaspadai bahan pewarna yang digunakan.--FOTO: Firmansyah.Koranrb.Id

KORANRB.ID – Kerupuk salah satu makanan ringan yang populer di masyarakat Indonesia yang kerap dihadirkan bersama hidangan makanan. 

Tidak jarang saat ini kerupuk menggunakan bahan pewarna agar kerupuk tampak lebih menarik. Tidak dapat dipastikan apakah pewarna makanan yang digunakan aman dikonsumsi atau sebaliknya merupakan pewarna berbahaya.

Maka dari itu mengkonsumsi kerupuk dengan berbagai warna harus menjadi perhatian tersendiri karena dapat membawa risiko bagi kesehatan. 

Pewarna yang digunakan dalam kerupuk sering kali bukan berasal dari bahan alami, melainkan bahan kimia yang dapat memiliki efek samping yang tidak diinginkan.

Pewarna buatan yang sering digunakan dalam industri makanan, termasuk kerupuk, dapat memiliki beberapa efek samping yang berpotensi merugikan kesehatan. 

BACA JUGA:Jangan Lengah, Cek 5 Poin Penting Berikut Sebelum Teken Kontrak Kerja

BACA JUGA:Ini Ciri Tanaman Anda Terkena Hama Serta Beda Hama dan Penyakit

Seperti memicu reaksi alergi pada individu tertentu, seperti gatal-gatal, ruam kulit, atau bahkan sesak napas pada kasus yang lebih parah. 

Konsumsi pewarna buatan dalam jumlah besar dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti sakit perut, mual, atau diare.

Beberapa penelitian juga mengaitkan pewarna buatan dengan gangguan neurologis, meskipun dampak ini masih diperdebatkan dan perlu penelitian lebih lanjut. 

Penggunaan pewarna buatan dalam kerupuk juga menimbulkan pertanyaan tentang dampak jangka panjang terhadap kesehatan konsumen. Memunculkan beberapa risiko jangka panjang yang mungkin timbul. 

Penggunaan pewarna buatan dalam makanan dapat membuat konsumen menjadi lebih tergantung pada makanan dengan rasa dan tampilan yang disempurnakan oleh pewarna. Ini dapat memengaruhi pola makan sehat mereka secara keseluruhan.

Penggunaan pewarna buatan dalam makanan jangka panjang juga telah dikaitkan dengan masalah kesehatan lainnya seperti obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular. 

Meskipun ada regulasi terkait penggunaan pewarna dalam makanan di Indonesia, pengawasan terhadap pemakaian pewarna dalam kerupuk dan makanan ringan lainnya tetap menjadi tantangan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan