Pelaku Penyerangan Personel Polres Seluma Masih Diburu, Ini Sanksi Pidana Bagi yang Menyembunyikan
SANKSI PIDANA: Kapolres Seluma, AKBP. Arif Eko Prasetyo, SIK, MH melalui Kasat Reskrim, Iptu. Prengki Sirait, SH mengingatkan bagi warga jangan coba-coba untuk menyembunyikan tersangka, karena akan ada sanksi pidana. DOK/RB--
Diketahui RK sempat kabur saat Polisi melakukan jemput paksa yang berujung pada insiden berdarah hingga menyebabkan dua personel Polres Seluma mengalami luka dan ada yang meninggal dunia.
Hal ini dibenarkan oleh Camat Seluma Utara, Fran Hardi. Dikatakannya bahwa RK sempat menyerahkan diri sekitar pukul 14.30 WIB.
BACA JUGA:Ini Penyebab Bapak dan Anak Duel dengan Tetangga Hingga Masuk RSUD Seluma
BACA JUGA:Duel dengan Tetangga, Bapak dan Anak Dilarikan ke RSUD Seluma
RK juga membenarkan bahwa ia adalah anak dari tersangka penganiayaan yang juga meninggal dunia yakni Ardan (51) pasca menyerang personel Polisi.
Sebelum berhasil muncul dipermukiman warga, RK mengaku sempat kelaparan sehingga memutuskan untuk keluar dari hutan dan mencari bantuan.
Dari kondisi yang terlihat, tidak ditemukan bekas luka apapun di tubuh RK.
Karena saat mendengar tembakan peringatan dari polisi, RK langsung memutuskan melarikan diri dan tidak mengetahui kondisi dari saudaranya, JK (16) dan Ayahnya Ardan.
"Kepada warga setempat ia mengaku lapar. Saat ditanyakan terkait keberadaan saudaranya ia tidak mengetahui karena langsung kabur saat kejadian,” ungkap Camat.
BACA JUGA:KPU Serahkan Dokumen 30 Anggota DPRD Seluma Terpilih ke Pemkab Seluma
BACA JUGA:Ini Sejumlah Kepraktisan Babe Cash Bank Bengkulu, Cara Mendapatkan?
Saat ini informasinya RK sudah dibawa ke Mapolres Seluma untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya, personel Polres Seluma dibackup Satuan Brimob Polda Bengkulu pada Sabtu siang 3 Agustus 2024, berhasil mengevakuasi 1 jasad pelaku penganiayaan yakni Ardan (52).
Ardan diketahui meninggal dunia setelah melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) saat di jemput paksa oleh polisi pada Jumat 2 Agustus lalu.
Pasca ditemukan, jasad Ardan langsung dibawa ke RSUD Tais untuk di lakukan pemeriksaan sebelum akhirnya dibawa kerumah duka di Kelurahan Bunga Mas Kecamatan Seluma Timur.