GenZ Fokus Karir, Angka Pernikahan Menurun di Kota Bengkulu
RENO DWI PRANOTO NH/RB--
KORANRB.ID – Angka pernikahan setiap tahun terus menurun berdasarkan catatan Kantor Kementerian Agama Kota Bengkulu.
Dari data rekapitulasi pernikahan di 9 kecamatan yang ada di Kota Bengkulu mengalami penurunan setiap tahunnya.
Sejak Januari hingga Juli 2024 sebanyak 1.244 pasangan yang menikah. Namun jumlah tersebut sangat jauh berbeda dengan jumlah peristiwa pernikahan yang terjadi pada Januari hingga Juli 2023 dengan jumlah sebanyak 1.614 pasang menikah di 9 kecamatan yang ada di Kota Bengkulu.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bengkulu, Dr. H Sipuan, S.Ag, MM mengatakan saat ini pemuda-pemudi Generasi Z atau GenZ fokus pada karir.
BACA JUGA: Penataan DDTS Segera Rampung, Pemprov Bengkulu Tunggu FGD 2
BACA JUGA: Potensi Besar Gempa Megatrust, Ini Penjelasan BMKG Stasiun Geofisika Bengkulu
Usia menikah lebih mempertimbangkan segala sesuatu hingga kosekuensi ketika sudah menikah, inilah pemicu turunnya peristiwa pernikahan. “Mereka berpikir lebih jauh,” kata Sipuan.
Lanjut Sipuan, berharap kepada pemuda-pemudi usia menikah atau GenZ memiliki pengetahuan yang baik seuai dengan kepercayaan sebelum menikah.
Sipuan juga mengingatkan bahwa usia menikah sesuai dengan Undang-Undang No 16 tahun 2019 pada Pasal 7 ayat 1. Batasan minimal usia perkawinan untuk perempuan adalah 19 tahun.
Sementara ditempat terpisah Syofiana Milatina (24) warga Timur Indah Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Gading Cepaka mengatakan saat ini banyak kondisi rumah tangga yang penuh dengan konflik, sehingga mentalitas atau kemauan untuk segerah menikah itu menjadi nomor kesekian.
BACA JUGA:31 BKB di KOta Bengkulu Terima Alat Bantu Penyuluhan
BACA JUGA:Siapkan Anggaran Rp5 Miliar untuk Perluas TPA Air Sebakul 5 Hektare
Lanjut Syofina mengatakan lebih tertartik untuk fokus terhadap karir dan menyiapkan finansial yang matang terlepas apapun jenis kelaminnya
“Lebih mengutamakan karir atau pekerja, belum fokus ker arah sana (pernikahan, red),” kata Syofiana.