PKL Enggan Dipindah ke Dalam PTM Alasan Keuntungan

Reporter: RENO DWI PRANOTO |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Sabtu , 31 Aug 2024 - 23:20

DAGANG: PKL yang menggunakan badan jalan K.Z Abidin sebagai tempat berdagang. RENO DWI PRANOTO NH/RB--

Lanjut Ferizon sampai saat ini pasca rapat persiapan penertiban PKL Pasar Minggu dan PTM, tim yang sudah terbentuk sedang mempersiapkan diri dan menyosialisasikan kepada para PKL untuk tertib terhadap peraturan yang ada.

Ferizon juga menyebutkan untuk jadwal penertiban belum ditentukan karena akan melakukan rapat terlebih dahulu dan sembari menunggu Surat Keterangan (SK).

“Masih menunggu SK-nya turun,” tutup Ferizon.

Di sisi lain, menurunnya minat pengunjung ke pusat perbelanjaan Mega Mall Bengkulu berdampak terhadap penurunan pendapatan para pemilik kios.

Salah seorang penyewa kios, Defri mengatakan jika pendapatan meningkat hanya pada waktu tertentu saja.

“Semenjak covid pendapatan jadi berubah, pendapatan mulai menurun kecuali ketika ada film baru tayang di Cinema 21 dan pada saat ada acara event yang membuat adanya pemasukkan,” terang Defri.

Defri mengaku sebagian dari mereka tidak hanya mengandalkan hasil penjualan offline, melainkan juga melakukan promosi di media online.

Defri berharap adanya terobosan baru yang dilakukan pihak pengelola agar pusat perbelanjaan modern ini agar kembali hidup.

Apalagi tempat ini merupakan pusat perbelanjaan modern pertama yang ada di Bengkulu.

Sementara Siti (21) seorang mahasiswi yang sedang mengunjungi Mega Mall menambahkan, jika datang ke pusat perbelanjaan tersebut untuk menonton bioskop dengan alasan harga tiket yang lebih murah dibandingkan di tempat lain.

“Saya datang ke sini hanya untuk nonton bioskop yang kebetulan harga tiketnya lebih murah dibandingkan di tempat sebelah,” ucap Siti.

Sepinya pengunjung Mega Mall turut ditanggapi Siti. Ia juga menyarankan agar pengelola bisa mengadakan event-event yang dapat menarik perhatian para pengunjung.

Dengan adanya strategi itu diharapkan Mega Mall di kawasan Pasar Minggu Kota Bengkulu ini bisa kembali meraih perhatian masyarakat Bengkulu.

pkl enggan dipindah ke dalam ptm alasan keuntungan                            koranrb.id – pedagang kaki lima (pkl) sepanjang jalan k.z abidin area pasar minggu, kota bengkulu tetap memilih berdagang di badan jalan apapun yang terjadi.
tepatnya, para pkl membuka lapak di pinggir jalan masuk pasar tradisional modern (ptm), pemandangan pkl yang berdagang di badan jalan turut menghiasi pasar yang berdekatan dengan mega mall tersebut.
meski sering mendapat teguran dari satuan polisi pamong praja (satpol pp) kota bengkulu, para pkl masih saja menempati jalanan tersebut sebagai tempat berdagang.
salah satu pedagang, rosaiti (56) yang sudah berdagang selama 40 tahun menuturkan akan tetap berdagang di tempat tersebut lantaran jika dialihkan ke dalam ptm ia merasa merugi karena dagangannya tidak cepat habis dan harus membayar sewa.
baca juga:musim panen ikan nelayan kota bengkulu, harga malah melambung hingga rp10 ribu/kg
baca juga:gen z pilih berdagang dibanding kerja kantoran, ini alasannya
“saya (pernah) terhutang hingga rp60 juta dengan bos buah (saat berjualan di dalam ptm, red),” kata rosaiti.
rosaiti juga menilai penertiban pkl yang dilakukan pemerintah kota bengkulu tentunya tidak menghasilakan solusi untuk mereka mencari nafkah, jika hanya dialihkan ke dalam ptm.
ia yakin seminggu pasca penertiban para pkl akan kembali lagi ke tempat semula karena tidak adanya solusi yang adil bagi para pkl.
“saya sebelumnya pernah dipindahkan ke dalam, karena tidak cukup setoran saya akhirnya kembali lagi ke sini,” kata rosaiti.
baca juga: hingga agustus 2024, ekspor bengkulu hasilkan cukai rp290 juta
baca juga:pengunjung mega mall semakin menurun, ini kata pengelola ptm
sementara kepala bidang penegak peraturan daerah (ppd) satpol pp kota bengkulu, ferizon mengatakan sudah berulang kali mengingatkan para pedagang untuk tidak mengunakan badan jalan untuk tempat berdagang.
“selalu kita ingatkan untuk tidak menggunakan badan jalan,” kata ferizon.
lanjut ferizon sampai saat ini pasca rapat persiapan penertiban pkl pasar minggu dan ptm, tim yang sudah terbentuk sedang mempersiapkan diri dan menyosialisasikan kepada para pkl untuk tertib terhadap peraturan yang ada.
ferizon juga menyebutkan untuk jadwal penertiban belum ditentukan karena akan melakukan rapat terlebih dahulu dan sembari menunggu surat keterangan (sk).
“masih menunggu sk-nya turun,” tutup ferizon.
di sisi lain, menurunnya minat pengunjung ke pusat perbelanjaan mega mall bengkulu berdampak terhadap penurunan pendapatan para pemilik kios.
baca juga:xl axiata perkuat jaringan 4g, siap dukung kesuksesan pon xxi 2024 di aceh - sumut
baca juga:5 bumn dengan setoran deviden terbesar di indonesia tahun 2023
salah seorang penyewa kios, defri mengatakan jika pendapatan meningkat hanya pada waktu tertentu saja. 
“semenjak covid pendapatan jadi berubah, pendapatan mulai menurun kecuali ketika ada film baru tayang di cinema 21 dan pada saat ada acara event yang membuat adanya pemasukkan,” terang defri.
defri mengaku sebagian dari mereka tidak hanya mengandalkan hasil penjualan offline, melainkan juga melakukan promosi di media online. 
defri berharap adanya terobosan baru yang dilakukan pihak pengelola agar pusat perbelanjaan modern ini agar kembali hidup.
apalagi tempat ini merupakan pusat perbelanjaan modern pertama yang ada di bengkulu.
sementara siti (21) seorang mahasiswi yang sedang mengunjungi mega mall menambahkan, jika datang ke pusat perbelanjaan tersebut untuk menonton bioskop dengan alasan harga tiket yang lebih murah dibandingkan di tempat lain.
“saya datang ke sini hanya untuk nonton bioskop yang kebetulan harga tiketnya lebih murah dibandingkan di tempat sebelah,” ucap siti.
sepinya pengunjung mega mall turut ditanggapi siti. ia juga menyarankan agar pengelola bisa mengadakan event-event yang dapat menarik perhatian para pengunjung. 
dengan adanya strategi itu diharapkan mega mall di kawasan pasar minggu kota bengkulu ini bisa kembali meraih perhatian masyarakat bengkulu.
di tempat terpisah, pengelola ptm dan mega mall, zulkifli ishak mengatakan bahwa pengelola sudah sudah berupaya untuk melakukan trobosan baru.
bahkan sudah banyak pihak-pihak yang bersedia bekerjasama dengan ptm, namun batal lantaran banyaknya pedagang kaki lima (pkl) yang menjamur di area tersebut.
sehingga zulkifli mendorong agar petugas dari satpol pp, dishub kota bengkulu bahkan kepolisian bisa melakukan penertiban terhadap pkl bandel di area mall.
“perlu adanya tindakan tegas dari pihak terkait untuk membantu menertibkan pkl,” ungkap zulkifli.
di sisi lain, zulkifli menyebut pengelola telah memberikan harga murah untuk beberapa kios. hal itu juga untuk menarik minat penyewa.
selain itu beberapa event juga rutin digelar, setiap minggu.  event itu mampu membuat pusat perbelanjaan ini  dikunjungi lebih banyak pengunjung.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Minggu 1 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan