6 Kawasan Ini Ditinggal Penghuninya Hingga Jadi Kota Mati di Indonesia, Apa Saja?
di Indonesia terdapat 6 kawasan yang saat ini menjadi kota mati lantaran ditinggalkan pemiliknya dengan berbagai alasan. --Tri Shandy Ramadani
Namun desa ini menjadi desa mati karena bencana erupsi Gunung Sinabung tersbeut lantaran jaraknya yang sangat dekat dengan gunung.
Bukan hanya bangunan, tak sedikit barang-barang perabotan milik masyarakat saat itu yang masih ada di lokasi ditinggal pemiliknya.
Desa ini juga dikenal sebagai desa tak berpenghuni dan masuk dalam zona merah rawan bencana Gunung Sinabung.
BACA JUGA:Pedagang Pasar Tradisional di Rejang Lebong Keluhkan Sepi Pembeli Akibat Banyak Muncul Pasar Kaget
BACA JUGA:2 Desa di Bengkulu Utara Akan Dapat Dana Tambahan Konservasi
5. 21 Titik Desa Sidoarjo
Pada 29 Mei 2006 kejadian semburan lumpur Sidoarjo sudah mulai keluar dan menjadi bencana bagi masyarakat sekitar. Semburan lumpur PT Lappindo ini terjadi pertama di Desa Siring Sidoarjo.
Lumpur yang menyembur bukan hanya menenggelamkan kawasanpemukiman penduduk namun juga membahayakan nyawa lantaran lumpur yang disemburkan adalah lumpur panas.
Akibatnya ada 21 desa di lokasi tersebut yang saat ini rata dengan tnah menjadi kolam lumpur. Bahkan diperkirakan semburan lumpur tersebut akan terjadi hingga 30 tahun.
6. Kampung Mati Majalengka
Kampung mati ini adalah salah satu blok yanga da di Desa Sidamukti Kecamatan Majalengka. Kampung ini dijuluki kampung mati karena tidak berpenghuni dan bangunan rumah yang berdiri sudah ditinggalkan oleh penghuninya.
Dahulu kampung ini adalah kawasan yang ramai penduduk. Namun sempat terjadi bencana pergerakan tanah 2006 lalu sehingga 130 kelaurga yang tinggal di desa ini harus dilakukan relokasi.
BACA JUGA:Dewan Dorong Peningkatan Kinerja Pemda Bengkulu Utara
BACA JUGA:28 Kelompok Tani di Bengkulu Utara Dapat Program Pompanisasi Gratis untuk Sawah
Ini membuat kawasan ini ditinggal oleh penghuninya dan saat ini memunculkan kesan angker.