Kodok Kecil Asli Indonesia! Berikut 5 Fakta Unik Kodok Hasselt
Kodok Hasselt. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ ai creator/ koranrb.id--
Di Pulau Jawa, tiap tahunnya hutan dan daerah hijau selalu berkurang.
Dimana, deforestasi hutan, pembuangan limbah ke sungai, pengalihan lahan dan industrialisasi menjadi beberapa hal yang menyebabkan hutan di Pulau Jawa semakin lama semakin berkurang.
BACA JUGA:Penyebab Munculnya Hama Serangga Tanaman! Berikut 6 Fakta Unik Semut Argentina
Dikutip dari IUCN Red List, hal ini tidak bisa dibiarkan dan karena kerusakan-kerusakan tersebut, maka populasi kodok hasselt juga terus menurun serta populasinya mulai terancam.
Tidak hanya kerusakan alam, perburuan liar dan kedatangan hewan invasif juga mengancam keberadaan kodok hasselt ini.
Pada saat ini kodok hasselt tidak dilindungi dan menyandang status least concern atau risiko rendah.
BACA JUGA:Burung Hantu Endemik Kepulauan Sunda! Berikut 5 Fakta Unik Celepuk Reban
Namun, jika dibiarkan bisa saja maka kodok ini akan menjadi hewan terancam punah di masa depan.
Oleh karena itulah, untuk mencegah hal tersebut maka pemerintah dan masyarakat harus menjaga hutan dan memberi hukuman yang berat bagi siapapun yang berani merusak dan mengancam kelestarian alam di Indonesia.
5. Kecebong kodok hasselt biasa ditemukan di perairan berair tenang
BACA JUGA:Endemik Sulawesi! Berikut 5 Fakta Unik Seriwang Sangihe, Burung Langka yang Sempat Dianggap Punah
Sama halnya dengan jenis amfibi lain, kodok hasselt juga mengalami metamorfosis yang dimulai dari telur, kecebong atau larva dan akhirnya menjadi kodok dewasa.
Adapun kodok dewasa bisa hidup di daratan namun hal ini berbeda dari larvanya yang secara penuh hidup di air.
BACA JUGA:Sangat Agresif! Berikut 4 Fakta Unik Burung Cekakak Rimba
Dikutip dari iNaturalist, habitat perairan larva kodok hasselt juga bukan sembarangan perairan karena ia lebih suka tinggal di sungai, danau atau pun kolam berair tenang.