850 Honda Terima SK, Bupati Mukomuko: 400 Honda Target Lulus PPPK 2024

MUKOMUKO,KORANRB.ID – Sebanyak 850 Pegawai Daerah dengan Perjanjian Kerja (PDPK) atau tenaga honor daerah (Honda) di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko, Jumat 13 September 2024 menerima Surat Keputusan (SK) perpanjangan masa kerja. 

Tidak hanya itu, 400 dari 850 tenaga Honda ini akan diupayakan bisa menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dalam seleksi penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024 ini. 

Bupati Mukomuko H. Sapuan SE, MM, AK, CA, CPA yang hadir langsung membagikan SK perpanjangan masa kerja Honda sebagai pendidik atau guru dan tenaga pendidikan, menyampaikan apresiasinya atas pengabdian tenaga Honda selama ini. 

BACA JUGA:Bupati Harapkan Generasi Meneladani Akhlak Nabi Muhammad

BACA JUGA:Realisasi Penerbitan Akta Kelahiran di Kota Bengkulu Capai 96 Persen

Ditegaskan Sapuan, Honda menjadi ujung tombak dalam menutupi kekurangan jumlah tenaga guru, dalam upaya memajukan pendidikan di Kabupaten Mukomuko.

Maka dari itu, di tahun ini Honda diberikan kesempatan menjadi PPPK melalui seleksi CASN tahun 2024 ini.

“Honda ini garda terdepan, maka dari itu SK mereka kita perpanjang lagi. Selain itu untuk penerimaan CASN kita akan upayakan bagaimana mereka bisa mengambil kesempatan dengan baik, merubah status sebagai Honda menjadi PPPK,” kata Bupati.

Bupati juga mengatakan, sebelumnya Pemkab Mukomuko sudah membuat perjanjian dengan Kementerian Dalam Negeri dan Badan Kepegawaian Negara (BKN), seluruh honorer yang masuk database kepegawaian dapat diangkat menjadi PPPK.

Maka dari itu Pemkab Mukomuko menargetkan, dari 850 Honda, 400 diantaranya bisa lulus sebagai PPPK.

Sedangkan 450 Honda lagi ditargetkan lulus menjadi PPPK di penerimaan tahun 2025 mendatang. 

BACA JUGA:Program Pengobatan Gratis Terjamin, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Banjir Ucapan Terima Kasih

BACA JUGA:12 Formasi CPNS Pemkab Kaur Nihil Pendaftar, Ini Daftarnya

“Hampir seluruh sekolah kita kurang tenaga pendidik, dan pendidik. Maka dari itu kami akan berjuang memenuhi kekurangan tersebut, serta memperjuangkan nasib Honda agar dapat memilik status yang lebih baik,” sampainya.