Dewan Soroti Capaian PAD

Anggota DPRD Kabupaten Lebong, Sriwijaya, SH--

TUBEI, KORANRB.ID - Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lebong yang lambat, disorot wakil rakyat. Anggota DPRD Kabupaten Lebong, Sriwijaya, SH meminta Pemkab Lebong perketat pengawasan pemungutan PAD. Apalagi setiap tahunnya PAD tidak pernah mencapai target. 

''Selain tidak mencapai target, realisasi tahun ini berpotensi turun dibanding tahun sebelumnya. Makanya OPD pemungut PAD jangan terus bersantai,'' kata Sriwijaya.

PAD yang tidak mencapai target, diakui Sriwijaya menunjukkan tahap perencanaan yang tidak matang. Tolak ukur dan indikator penetapan target PAD dinilainya terlalu dangkal. Ke depan eksekutif, khususnya OPD yang membidangi harus menetapkan target PAD secara matang.

BACA JUGA:Program Pemutihan Pajak Segera Bèrakhir, Gubernur Rohidin Minta Samsat Jemput Bola

''Aneh saja kalau tidak ada peningkatan dari tahun ke tahun. Tidak hanya sebatas menaikkan targetnya saja, namun Pemkab Lebong juga harus meningkatkan pencapaiannya,'' terang Sriwijaya. 

Pemkab Lebong harus membuat kajian secara matang apa yang menyebabkan PAD tidak penah mencapai target. Bisa saja karena ada kebocoran PAD akibat tidak semua objek PAD terkelola dengan maksimal. Melalui kajian itulah dapat diketahui akar permasalahannya sehingga bisa dirumuskan jalan penyelesaiannya. 

BACA JUGA:Perkenalkan Produk Lokal Hingga Hingga Dorong Ekonomi

‘’Misalnya soal PBB-P2 (Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perkotaan dan Perdesaan, red), harus dicari tahu mengapa ada desa yang sama sekali nihil. Terus solusinya seperti apa agar tidak meinggalkan piutang,'' ungkap Sriwijaya. 

Sementara Kabid Pendapatan dan Bagi Hasil, Monginsidi, S.Sos mengatakan, tidak tercapainya target PAD dipengaruhi banyak faktor. Salah satunya kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di BKD, khususnya bidang pendapatan. Termasuk kurang seriusnya dari pihak ketiga dalam menjalankan kewajiban menyetorkan PAD.(sca)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan