Gubernur Bengkulu Dorong Petani Milenial Ubah Hasil Pertanian Jadi Produk Berkualitas
KUKUHKAN: Badan Pengurus Wilayah Duta Petani Milenial Andalan (BPW DPM-Andalan) Provinsi Bengkulu dikukuhkan Gubernur Rohidin di Balai Raya Semarak Bengkulu, Jumat, 20 September 2024. FOTO: Media Center Pemprov Bengkulu.--
KORANRB.ID - Gubernur Bengkulu Prof. Dr. H Rohidin Mersyah, M.MA mengukuhkan Badan Pengurus Wilayah Duta Petani Milenial Andalan (BPW DPM-Andalan) Provinsi Bengkulu di Balai Raya Semarak Bengkulu, Jumat, 20 September 2024.
Terpilih sebagai Koordinator Wilayah DPM-Andalan adalah Rahmadi.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Pengembangan Organisasi DPMA Pusat, Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, serta mahasiswa pertanian dari berbagai universitas di Provinsi Bengkulu.
Dalam amanatnya, Gubernur Rohidin menyampaikan bahwa pandangan masyarakat terhadap profesi petani harus diubah, terutama di era teknologi modern ini.
BACA JUGA: Dinsos Telusuri Dugaan Eksploitasi Pengemis Anak di Simpang Lima Kota Bengkulu
BACA JUGA:Transformasi Nomenklatur: 117 Pejabat Pemprov Bengkulu Resmi Dilantik
Para petani perlu bertransformasi dan berinovasi dalam bidang pertanian.
"Petani harus bertransformasi untuk mampu mengelola lahan secara lebih intensif, menghasilkan produk pangan yang lebih berkualitas dan memiliki nilai pasar yang tinggi," ujar Gubernur Rohidin.
Ia mencontohkan inovasi dalam pengolahan daun singkong menjadi kuliner rasa rendang.
Biasanya, daun singkong dijual per ikat dengan harga Rp2 ribu.
BACA JUGA:TAUSIYAH JUMAT: Cara Mencintai Nabi Muhammad SAW
Namun, setelah diolah menjadi rendang daun singkong, harganya bisa mencapai Rp3 ribu.
"Inovasi seperti inilah yang perlu dikembangkan oleh petani milenial dalam dunia pertanian, yaitu mengubah hasil pertanian menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih berkualitas," tegas lulusan terbaik Pasca Sarjana IPB ini.