Kasus DBD di RSUD Tais Tembus 372 Pasien
Direktur RSUD Tais, dr. Evaroida Siahaan, MM--Zulkarnain/rb
SELUMA, KORANRB.ID - Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi penyakit yang terbanyak di tangani RSUD Tais pada tahun 2024 ini.
Terbukti dari rentang Januari hingga September 2024, ada 372 pasien yang dirawat di RSUD Tais.
Direktur RSUD Tais, dr. Evaroida Siahaan, MM mengatakan, DBD erat kaitannya dengan lingkungan sekitar tempat tinggal pasien.
Baik itu karena faktor kebersihan maupun banyaknya genangan air di sekitar tempat tinggal.
BACA JUGA:6 Tahun Dalam Pelarian, Terdakwa Pemerkosaan dan Pencurian Terancam 12 Tahun
Lingkungan yang lembap inilah tempat nyamuk aedes aegypti sang pembawa penyakit DBD hidup.
Itulah kerap ditemukan ada salah satu desa yang tidak berselang lama kerap muncul pasien DBD yang baru dari desa yang sama, bukan karena itu menular, namun karena nyamuk pembawa penyakit DBD dapat hinggap di tubuh manusia secara berpindah-pindah.
Maka dari itu, solusi untuk mencegah terjadinya penyakit DBD, yakni dengan membersihkan lingkungan.
Baik di sekitar rumah maupun di dalam rumah. Jangan biarkan air tergenang dalam waktu yang cukup lama.
BACA JUGA:Dalami Begal Payudara, Terduga Pelaku Tinggalkan Motor Masih Menghilang
Selain itu untuk bak mandi, sebaiknya selalu dikuras setiap 7 hari sekali.
Hal ini untuk mencegah berkembangnya jentik nyamuk menjadi nyamuk, karena masa inkubasi jentik nyamuk hingga menjadi nyamuk diatas 7 hari.
“Kebanyakan biasanya karena ada genangan air atau tempat yang lembap, sehingga nyamuk betah.
Seperti contohnya baju yang sudah kotor masih tergantung, serta air bak yang tidak dikuras lebih dari seminggu.