Hingga September, 145 Warga Kaur Terserang DBD
RUSMANAFRIZAL/RB Berlangsung: Warga Desa Padang Genteng saat melakukan proses fogging.--RUSMANAFRIZAL/RB
BINTUHAN, KORANRB.ID - Hingga bulan September 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaur mencatat 145 warga Kaur yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah, pasalnya laporan dari masyarakat sekarang DBD kembali mengganas.
Sebelumnya jumlah kasus memang melandai, yang mana sejak bulan Januari hingga bulan April jumlah kasus yang masuk ke Dinkes mencapai angka 100 lebih.
"Tidak terlalu banyak penambahan kasus, sekarang ada 145 orang yang terjangkit DBD dan semuannya sudah mendapatkan penanganan," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) H. Sapuan Ilyas, SKM, M.AP.
BACA JUGA:Berlaga di Rejang Lebong Atlet Taekwondo Kaur Boyong 25 Medali
Meskipun demikian, Dinkes Kaur melalui Puskesmas-puskesmas terus gencar melakukan upaya pencegahan dan penanganan penyakit DBD.
Salah satunya adalah, melakukan fogging kemudian mengajak warga gotong royong membersihkan tempat yang dirasa akan jadi tempat bersarangnya nyamuk penyebar DBD.
"Kasus menurun, tidak membuat kita lengah upaya pencegahan tetap gencar dilakukan," ujar Sapuan.
Dijelaskannya kasus DBD ini, merupakan hasil rekapan dari seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) se Kabupaten Kaur.
Jumlah ini cukup banyak, mengingat di bulan Mei yang lalu tercatat sudah ada sebanyak 100 lebih warga Kaur yang terjangkit DBD.
Diperkirakan, jumlah kasus DBD masih akan bertambah mengingat sebentar lagi akan memasuki musim penghujan, dan jumlah nyamuk penyebab DBD akan terus bertambah.
"Kasus baru direkap sampai dengan bulan Juli yang lalu, sementara bulan Agustus masih berjalan rekapannya," ungkap Sapuan.
Disampaikannya, salah satu faktor utama yang mengakibatkan kasus DBD masih tinggi adalah faktor cuaca yang tidak menentu.