Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Nataru 2024 di Bengkulu, Begini Kondisi Stok Beras hingga Awal Oktober

CABAI: Pedagang sedang membungkus cabai di Pasar Tradisional Panorama Kota Bengkulu. ABDI/RB--

Ditambahkan Seksi Ketersediaan Pangan, Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Dispanper, Sakdawati S.Pi MP, bahwa Kota Bengkulu merupakan daerah atau wilayah konsumen bukan wilayah produksi beras yang dimana ketersediaan beras tentunya berasal dari para distributor.

BACA JUGA:Bakso Iga dan Lobster Hadir Menggoyang Lidah di Palm Restaurant Mercure Bengkulu!

BACA JUGA:Bakso Iga dan Lobster Hadir Menggoyang Lidah di Palm Restaurant Mercure Bengkulu!

“Ini bukan wilayah produksi, tapi konsumen yang mana beras ada itu dari luar (distributor),” jelas Sakdawati.

Berdasarkan data tingkat ketersediaan beras Kota Bengkulu setiap bulannya sekitar 3.580 ton beras, yang mana ketersediaan tersebut diperoleh dari produksi petani, distributor luar daerah dan juga Perum Bulog.

Sedangkan untuk kebutuhan warga Kota Bengkulu setiap bulan sebesar 2.630 ton beras, untuk menutupi kebutuhan penduduk yang ada dalam Kota Bengkulu selama 1 bulan.

Kemudian kebutuhan tersebut terbagi menjadi 2 yakni kebutuhan rumah tangga yang setiap bulannya sebesar 2.165 ton beras hingga 2.314 ton beras/bulan. 

Sedangkan kebutuhan nonrumah tangga seperti kebutuhan beras hotel, warung makan dan lain-lain sejenisnya, setiap bulan sekitar 295 ton hingga 316 ton beras.

“Kita tidak bisa bergantung pada hasil dari pada petani, karena hanya bisa menutupi kebutuhan 10 persen penduduk saja,” pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan