Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Nataru 2024 di Bengkulu, Begini Kondisi Stok Beras hingga Awal Oktober
CABAI: Pedagang sedang membungkus cabai di Pasar Tradisional Panorama Kota Bengkulu. ABDI/RB--
Untuk mencegah kondisi ini, dibutuhkan upaya edukasi dan sosialisasi yang baik ditengah masyarakat untuk memastikan pemenuhan kebutuhan di tengah masyarakat sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
''Jadi bukan karena masalah supply dan demand saja, barangnya cukup tapi pengin Natal belanjanya banyak. Ini tentunya harus diantisipasi dan ada himbauan kepada masyarakat,'' ungkap Rizal.
Sementara, beras ambil andil inflasi selama September 2024. Kapala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bengkulu menyebut harga beras stabil dan pasokan beras aman.
BACA JUGA:PUPR Targetkan Desember 2024 Jalan Provinsi Mulus
BACA JUGA:3 Pendorong Gerobak di Kota Bengkulu yang Diamankan Satpol PP Diserahkan ke Dinsos
Diketahui pada Selasa, 2 Oktober 2024 lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bengkulu merilis Indeks Harga Konsumen (IHK), dalam rilis tersebut Kota Bengkulu secara Year On Year (y-on-y) mengalami inflasi sebesar 1,84 persen.
Harga beras jadi salah satu komoditas dominan penyumbang atau pemberi andil inflasi y-on-y pada September lalu sebesar 0,38 persen, dan beras menjadi pemberi andil tertinggi yang kemudian di ikuti dengan emas, Sigaretek Kretek Mesin (SKM), nasi dengan lauk dan Sigaretek Kretek Tangan (SKT).
Kepala DKPP Kota Bengkulu, Adriansyah, SP, MM mengatakan hingga kemarin ketersediaan beras masih aman, baik itu dari para distributor dan juga dari Perum Bulog Bengkulu.
“Alhamdulillah untuk beras tersedia,” kata Andriansyah.
BACA JUGA:4.813 Honorer Pemprov Bengkulu Sudah Terdata di BKN, Berproses Capai 4.000 Honorer
BACA JUGA:Berikut Pendapatan Perkapita Provinsi di Pulau Sumatera dan Jawa Selama 2023
Hal tersebut kata Andriansyah berdasarkan pantauan tim DKPP Kota Bengkulu usai menelusuri pasar-pasar.
Ia juga menyebutkan kalaupun terjadinya kelangkahan beras sewaktu-waktu tentunya sudah dapat diprediksi.
Dengan berkoordinasi dengan Perum Bulog Bengkulu tentunya akan cepat mengantisipasi kelangkahan beras tersebut.
“Ya kita berkoordinasi dengan Bulog untuk mencari solusi jika pun nanti terjadinya kelangkahan beras,” sambung Andriansyah.