Genjot Investasi di Bengkulu, Pemprov Beri Kemudahan Bagi Perusahaan
INVESTASI: Potensi investasi di Provinsi Bengkulu masih sangat terbuka lebar, terutama sektor pertambangan dan perkebunan. ABDI/RB--
Kemudian, potensi besar lainnya adalah sektor perikanan, dengan produksi mencapai 160.082,67 ton, serta industri pengolahan ikan dan tambak udang
"Bengkulu juga memiliki perkebunan kopi, karet, dan sawit, serta potensi kelautan dan perikanan yang besar dengan garis panjang pantai 525 kilometer," papar Rohidin.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu optimis di sisa triwulan 2024 ini target investasi di wilayah Bengkulu tercapai.
Disampaikan Kepala DPMPTSP Provinsi Bengkulu, Supran, SH, MH, bahwa sumber investasi di wilayah Bengkulu berasal dari berbagai sektor, mulai dari perkebunan, pertambangan, hingga makanan.
''Realisasi investasi asing juga ada, di sektor energi,'' beber Supran.
Ia menerangkan, berdasarkan catatan DPMPTSP Provinsi Bengkulu hingga triwulan II yakni April-Juni 2024, realisasi investasi yang ada di wilayah Bengkulu mencapai angka Rp2,9 triliun.
Dengan rinciannya, Rp1,2 triliun pada triwulan I dan Rp1,79 triliun pada triwulan II.
Jumlah tersebut hampir setengah tercapai, dari yang ditargetkan pemerintah pusat yakni di angka Rp6,7 triliun.
Pasalnya, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia memberikan target investasi kepada Bengkulu mencapai angka Rp 22 triliun.
Target itu mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang ditetapkan Rp7,5 triliun dan Rencana Strategis (Renstra) sebesar Rp6,7 triliun.
Kendati demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu meyakini jumlah yang ditargetkan pemerintah pusat tersebut akan tercapai sebelum habis tahun.
''Sampai dengan triwulan II, Rp2,9 triliun ini kalau dari target Renstra kita di Rp6,7 triliun. Insyaallah di sisa triwulan III dan IV ini bisa tercapai,'' sampai Kepala DPMPTSP Provinsi Bengkulu, Supran, SH, MH.
Sedangkan untuk realisasi investasi pada triwulan III yakni Juli-September, Supran menyebut masih dalam proses pelaporan progres investasi dari perusahaan yang ada di wilayah Bengkulu.
''Jadi kita harapkan masing-masing perusahaan dapat melaporkan terkait dengan progres realisasi investasi dari perusahaan masing-masing. Kita minta mereka proaktif untuk menyampaikan laporan itu. Sehingga nanti di triwulan III dan IV dapat mencapai target Renstra yang ditetapkan,'' ungkap Supran.
Lebih lanjut, meskipun realisasi investasi di wilayah Bengkulu masih rendah, pihak DPMPTSP optimis target yang ada dapat tercapai.