Benarkah Pecinta Musik Keras Tidak Gampang Marah? Berikut Faktanya

Banyak orang menganggap musik keras, seperti heavy metal, punk rock, dan subgenre lainnya, berhubungan erat dengan agresi atau kemarahan.--Screenshot IG @soenmusic

KORANRB.ID - Banyak orang menganggap musik keras, seperti heavy metal, punk rock, dan subgenre lainnya, berhubungan erat dengan agresi atau kemarahan.

Mereka yang mendengarkan musik keras sering dicap sebagai pribadi yang mudah marah atau bahkan temperamental. 

Namun, apakah benar pecinta musik keras lebih gampang marah? Faktanya, sejumlah penelitian dan pandangan psikologis justru menunjukkan sebaliknya.

Banyak penggemar musik keras tidak hanya mampu mengendalikan emosi mereka, tetapi juga menemukan ketenangan dan keseimbangan melalui genre yang mereka cintai.

1. Musik Keras Sebagai Katarsis Emosi

Salah satu alasan mengapa pecinta musik keras tidak gampang marah adalah karena musik ini berfungsi sebagai katarsis, atau pelepasan emosi negatif.

BACA JUGA:Inovasi Ini Sudah Berusia Ratusan Tahun dan Semakin Populer

BACA JUGA:7 Provinsi Produsen Batik Terbanyak di Indonesia

Katarsis adalah konsep dalam psikologi yang menggambarkan proses di mana seseorang melepaskan ketegangan emosional, termasuk stres, frustrasi, atau kemarahan, melalui suatu aktivitas. Mendengarkan musik keras memungkinkan pendengarnya untuk melampiaskan emosi tersebut tanpa harus bertindak agresif secara fisik.

Sebagai contoh, seorang penggemar musik metal mungkin mendengarkan lagu dengan lirik yang penuh amarah atau distorsi gitar yang intens saat mereka merasa kesal.

Alih-alih bertindak secara impulsif atau membiarkan kemarahan mereka mempengaruhi orang lain, mereka dapat mengekspresikan emosi tersebut melalui pengalaman mendengarkan musik. Setelahnya, mereka cenderung merasa lebih tenang dan lega.

2. Pengaruh Positif Terhadap Kesehatan Mental

Musik keras juga sering dianggap sebagai alat yang bermanfaat untuk menurunkan tingkat stres dan kecemasan. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Queensland pada tahun 2015 mengungkapkan bahwa pendengar musik ekstrem seperti heavy metal merasa lebih positif dan tenang setelah mendengarkan musik favorit mereka, terutama ketika mereka sedang dalam kondisi emosional yang buruk.

BACA JUGA:Intip Keunggulan Xiaomi 14T Pro, Kualitas Pencahayaan Malam Bukan Kaleng-kaleng

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan