Dewan Soroti Distribusi Air Bersih Warga Kota
PERBAIKAN: Petugas Prumda Tirta Hidayah yang sedang memperbaiki valve IPA Surabaya waktu lalu.--RENO DWI PRANOTO NH/RB
BENGKULU, KORANRB.ID – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu menyoroti soal distribusi air bersih pelanggan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Hidayah.
Waka 1 DPRD Kota Bengkulu, Rahmad Widodo mengatakan, keluhan masyarakat ini sudah sering kali mencuat.
“Kita mendengar juga keluhan masyarakat tentang distribusi air PDAM ya tidak lancar,” katanya
Kebutuhan air tentu menjadi suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari terkait permasalahan yang terjadi tentunya sudah menjadi wewenang Pemerintah Kota Bengkulu agar memastikan kebutuhan vital masyarakat terhadap air dapat terpenuhi.
BACA JUGA:13 Peserta Tes CPNS Gunakan Hasil SKD Tahun Sebelumnya
Atas hal tersebut ia mendorong Perumda Tirta Hidayah mencari solusi terkait permasalahan yang terjadi.
Apakah permasalahan tersebut bersumber dari segi teknis seperti instalasi yang harus diperbaiki atau dari sumber air baku yang bermasalah.
“Terkait dengan kondisi ini tentunya sebagai lembaga legislatif kami akan mendorong untuk memastikan solusi konkret yang akan diberikan kepada masyarakat,” jelas Rahmad.
Sementara itu Kepala Bagian Instalasi Pengelolahan Air (Kabag IPA) Perumda Tirta Hidayah Zona 3, Hariansyah, S.IP menjelaskan ketidaklancaran air yang disalurkan ke setiap rumah konsumen tentunya terjadi bukan tanpa alasan.
BACA JUGA:8 Bidan Gagal Terima SK PPPK Nakes Kepahiang Masih Terus Berjuang
Ada berbagai kendala yang terjadi sehingga mengakibatkan pendistribusian air kesetiap konsumen tidak lancar.
Seperti yang menjadi masalah yakni sumber pengelolahan air baku yang memiliki tingkat kekeruhan jauh di atas ambang batas.
“Sehingga pengelolahan air baku menjadi terhambat,” sampai Hariansyah.
Kendati demikian, Hariansyah mengatakan pihaknya terus mengupayakan pelayanan air baku yang terbaik bagi seluruh pelanggan dengan prinsip Kualitas, Kuantitas, Kontinuitas dan Keterjangkauan (4K).