Ini Cara Reframing untuk Mengubah Sebuah Penolakan Menjadi Persetujuan
Ini Cara Reframing untuk Mengubah Sebuah Penolakan Menjadi Persetujuan--HERU/RB
BACA JUGA:Begini Cara Merawat Printer Agar Tidak Mudah Rusak
Daripada langsung merasa kecewa atau menyerah, kita perlu bertanya atau mencari tahu alasan di balik penolakan tersebut.
Penolakan sering kali bukan merupakan penolakan terhadap kita sebagai individu, tetapi lebih kepada penolakan terhadap ide, waktu, atau keadaan tertentu.
Misalnya, jika seseorang menolak proposal bisnis kita, kita bisa menanyakan, "Apa yang membuat Anda ragu dengan proposal ini?" atau "Bagian mana dari rencana ini yang menurut Anda bisa diperbaiki?" Dengan demikian, kita mendapatkan informasi berharga yang bisa kita gunakan untuk memperbaiki pendekatan kita.
2. Ubah Penolakan Menjadi Peluang
BACA JUGA:Berikut Rekomendasi Sayuran untuk Salad yang Sehat
Setelah memahami alasan penolakan, kita bisa mengubahnya menjadi peluang.
Sebagai contoh, jika penolakan terjadi karena faktor harga, kita bisa mengubah sudut pandang tersebut dengan menawarkan opsi pembayaran bertahap atau diskon untuk jangka waktu tertentu.
Reframing di sini berarti menggeser perhatian dari masalah (harga yang terlalu tinggi) ke solusi (pembayaran yang lebih fleksibel).
Dalam hal ini, reframing melibatkan mengubah perspektif dari "ini terlalu mahal" menjadi "ini adalah investasi yang lebih terjangkau jika pembayaran diatur dengan baik."
BACA JUGA:Ini Dia 10 Provinsi Penerima Kartu Prakerja Terbanyak
3. Temukan Aspek Positif dalam Penolakan
Penolakan sering kali memiliki sisi positif, meskipun tidak langsung terlihat.
Dalam situasi bisnis atau hubungan, penolakan bisa menjadi kesempatan untuk mengevaluasi diri atau strategi kita.
Misalnya, jika kita ditolak dalam lamaran kerja, kita bisa merefleksikan pengalaman tersebut untuk memahami keterampilan apa yang perlu ditingkatkan atau bagaimana kita bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik di masa mendatang.