Ini Cara Reframing untuk Mengubah Sebuah Penolakan Menjadi Persetujuan
Ini Cara Reframing untuk Mengubah Sebuah Penolakan Menjadi Persetujuan--HERU/RB
BACA JUGA:Berantas Arena Judi Sabung Ayam di Ujan Mas Kepahiang
Cobalah untuk melihat situasi dari perspektif orang yang menolak Anda.
Apakah mereka memiliki kekhawatiran atau hambatan tertentu? Dengan memahami kebutuhan dan keprihatinan mereka, kita bisa menyesuaikan pendekatan kita agar lebih sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
Ini bisa melibatkan mendengarkan lebih baik, memberikan informasi tambahan, atau menawarkan solusi yang lebih disesuaikan.
6. Fokus pada Solusi, Bukan Masalah
BACA JUGA:PAD PKB Bermotor Telah Mencapai Rp14 Miliar, DPRD Puji Program Gubernur Rohidin
Salah satu aspek penting dari reframing adalah fokus pada solusi, bukan masalah.
Ketika seseorang menolak ide kita, kita harus berpikir, "Bagaimana saya bisa menyelesaikan masalah ini?" daripada "Mengapa ini terjadi?" Dengan berfokus pada solusi, kita bisa mengarahkan percakapan menuju persetujuan.
Misalnya, jika seorang pelanggan menolak produk kita karena mereka tidak yakin dengan kualitasnya, kita bisa menawarkan uji coba gratis atau jaminan uang kembali.
Ini menunjukkan bahwa kita mencari solusi dan siap bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan mereka.
BACA JUGA: Divonis 10 Tahun, Kakek Terdakwa Asusila Cucu Ajukan Banding, Ini 2 Poin Pentingnya
Bayangkan seorang pengusaha yang menawarkan produk baru kepada calon investor.
Investor menolak karena merasa bahwa pasar untuk produk tersebut terlalu kecil.
Dengan reframing, sang pengusaha bisa merespons, "Saya paham kekhawatiran Anda tentang pasar.
Namun, kami melihat ini sebagai peluang untuk menjadi pionir di pasar yang belum banyak disentuh.