Kisah Abu Nawas : Kebijaksanaan Diluar Nalar dalam Menyelesaikan Masalah, Hakim pun Dibuat Iri

Reporter: Fazlul Rahman |

Editor: Marsal Abadi |

Sabtu , 12 Oct 2024 - 10:26

Alkisah Abu Nawas Mengenai Kebijaksanaan Diluar Nalar dalam Menyelesaikan Masalah, Hakim pun Dibuat Iri--FOTO ISTIMEWA/KORANRB.ID/TANGKAPAN GAMBAR DI YOUTUBE

Atas keberhasilannya, Abu Nawas kerap kali mendapat hadiah berupa pundi-pundi uang yang banyak dari baginda.

Rupanya, hal ini mengundang rasa iri oleh sebagian hakim Istana yang berjumlah 5 orang.

Mereka beralasan kepada raja Harun Al Rasyid, bahwa menangani kasus sudah menjadi pekerjaan para hakim Istana.

Bukannya pekerjaan Abu Nawas.

Kelima hakim istana tersebut lalu berkumpul untuk membahas masalah ini.

"Enak saja Abu Nawas itu. Ia mendapat hadiah yang seharusnya menjadi milik kita," kata salah satu dari kelima hakim tersebut.

"Benar ini tidak boleh dibiarkan," timpal hakim yang lain pada pertemuan para hakim Istana.

Kelima hakim Istana ini bersepakat untuk mengajukan protes kepada raja Harun Al Rasyid.

Kelima hakim pun menghadap sang raja Harun Al Rasyid dan menyatakan keberatan mereka.

Mendengar keluhan dari kelima hakim istana ini, Baginda Raja Harun Al Rasyid memberikan tanggapan yang bijaksana.

"Kalian kan sudah mendapatkan gaji setiap bulannya. Sedangkan Abunawas tidak mendapatkan gaji. Jadi kan wajar kalau aku memberikannya hadiah," ungkap raja di depan kelima hakim istana.

kisah abu nawas : kebijaksanaan diluar nalar dalam menyelesaikan masalah, hakim pun dibuat iri                            bengkulu, koranrb.id - alkisah kali ini adalah kisah abu nawas : kebijaksanaan diluar nalar dalam menyelesaikan masalah, hakim pun dibuat iri. 
kisah abu nawas kali ini juga merupakan alkisah di kota baghdad dahulu kala.
cerita abu nawas ini tidak hanya menghibur tetapi mengajarkan kita bahwa bijak dalam menyelesaikan masalah adalah hal yang sangat penting.
sekalipun kebijaksanaan yang diambil pun diluar nalar kita sebagai umat manusia yang diberikan akal sehat.
baca juga:cerita nusantara; oleh rohidin mersyah
baca juga:5 rasi bintang yang menggambarkan cinta, bintang mana yang menceritakan kisah cintamu? 
bahkan terkadang kebijaksanaan itu bisa menimbulkan rasa iri, sekalipun hakim pun dibuat iri seperti yang diceritakan di artikel kisah abu nawas kali ini. 
kisah abu nawas kali ini juga kembali mengajarkan bahwa masalah yang nampak atau terlihat sangat rumit pun bisa diselesaikan dengan kebijaksanaan. 
bahkan, abu nawas pun pada kisahnya kali ini juga mengajak, menciptakan pola dan cara berpikir yang diluar nalar dan kebiasaan.
berikut ini koranrb.id menguraikan cerita yang disadur dari youtube nawas channel, yuk!! simak ceritanya.
baca juga:kerap dikaitkan dengan cerita mistis, ternyata ini manfaat mandi kembang bagi kesehatan
baca juga:berikut 10 pohon yang kerap dikaitkan dengan cerita mistis
selama ini, abu nawas memang sering diminta baginda raja harun al rasyid memecahkan banyak kasus-kasus yang sulit dan bahkan bisa disebut sangat rumit.
namun, abu nawas tidak menyerah dan semuanya bisa diselesaikannya dengan baik dan penuh kebijaksanaan. 
atas keberhasilannya, abu nawas kerap kali mendapat hadiah berupa pundi-pundi uang yang banyak dari baginda.
rupanya, hal ini mengundang rasa iri oleh sebagian hakim istana yang berjumlah 5 orang.
mereka beralasan kepada raja harun al rasyid, bahwa menangani kasus sudah menjadi pekerjaan para hakim istana.
baca juga:cerita mitos dari gunung bungkuk bengkulu tengah, sudah pernah dengar?
baca juga:ngeri! pernah jadi cerita mitos di indonesia, berikut 7 ular mistis berkepala manusia
bukannya pekerjaan abu nawas.
kelima hakim istana tersebut lalu berkumpul untuk membahas masalah ini.
"enak saja abu nawas itu. ia mendapat hadiah yang seharusnya menjadi milik kita," kata salah satu dari kelima hakim tersebut.
"benar ini tidak boleh dibiarkan," timpal hakim yang lain pada pertemuan para hakim istana.
kelima hakim istana ini bersepakat untuk mengajukan protes kepada raja harun al rasyid.
kelima hakim pun menghadap sang raja harun al rasyid dan menyatakan keberatan mereka.
mendengar keluhan dari kelima hakim istana ini, baginda raja harun al rasyid memberikan tanggapan yang bijaksana.
baca juga:ini 5 rekomendasi cerita wattpad islami, bikin pembaca baper, nomor 3 sudah diadaptasi jadi series
baca juga:nama ibukota bengkulu tengah berasal dari sebuah batu, begini ceritanya
"kalian kan sudah mendapatkan gaji setiap bulannya. sedangkan abunawas tidak mendapatkan gaji. jadi kan wajar kalau aku memberikannya hadiah," ungkap raja di depan kelima hakim istana.
baginda raja harun al rasyid pun menegaskan bahwa sangat wajar apabila ia sebagai raja memberikan hadiah kepada abunawas.
toh, abu nawas pun kata baginda raja harun al rasyid, selama ini sudah banyak membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
"jadi hadiah itu wajar saja diberikan kepada abu nawas," tegasnya.
baca juga:cerita mistis makam bunga tanjung mukomuko, sering kendaraan mati mendadak
baca juga:menelisik keindahan dan cerita mistis tebing manula
kelima hakim tetap merasa keberatan dengan penjelasan dan alasan baginda  raja harun al rasyid.
"tapi itu semua kan sudah menjadi tugas kami. lalu kenapa paduka raja memberikannya kepada abunawas," kata kelima hakim istana.
baginda raja pun langsung memberikan tanggapan atas keberatan yang disampaikan oleh kelima hakim.
baginda raja harun al rasyid mengatakan, bahwa ia pun mengetahui kelima hakim istana adalah orang-orang terpilih, pintar dan berpendidikan.
akan tetapi, kata harun al rasyid, bahwa kasus yang diberikannya kepada abunawas tidak hanya membutuhkan kecerdasan saja.
baca juga:4 cerita mistis di mukomuko yang bikin merinding, diantaranya sosok wanita belanda 
baca juga:5 lokasi di seluma mempunyai cerita mistis, penampakan bidadari ada di sini
"kasus-kasus yang saya berikan kepada abunawas itu membutuhkan kebijaksanaan," kata baginda raja.
kelima hakim istana tetap saja tidak menerima penjelasan baginda raja harun al rasyid. 
"kalau soal kebijaksanaan kami pun bisa paduka yang mulia," kata para hakim istana. 
karena mereka (kelima hakim,red) bersikukuh dengan pendiriannya, baginda raja harun al rasyid yang terkenal bijaksana akhirnya membuat sebuah tantangan.
"baiklah, aku akan menguji kalian dengan kasus yang sederhana. kalau kalian bisa memecahkannya, aku tidak akan lagi meminta bantuan dari abunawas," kata sang baginda raja. 
 baca juga:kilas balik sejarah hari kesaktian pancasila 1 oktober, deretan jenderal yang paling dimusuhi pki
baca juga:tradisi lompat batu nias punya sejarah dan makna mendalam, diabadikan dalam uang kertas rp1000
baginda raja pun memerintahkan sang pelayan istana untuk membawakan sebuah papan tulis.
lalu, baginda raja harun al rasyid pun menggambar satu buah garis memanjang, panjang garis 1 meter di papan tulis tersebut.
"sekarang masing-masing dari kalian maju ke papan tulis. lalu masing-masing dari kalian perpendek garis itu," perintah baginda raja.
menerima perintah dari baginda raja, hakim pertama pun maju ke depan.
ia pun menghapus sepanjang 20 cm dari garis yang panjangnya 1 meter tersebut. garis pun tersisa 80 cm lagi.
baca juga:sejak kapan wi-fi mulai jadi 'nyawa' teknologi digital? berikutnya sejarah kemunculannya
baca juga:ini sejarah awal mula kemunculan jam hingga jadi acuan waktu masyarakat dunia
selanjutnya, baginda raja pun mempersilakan hakim kedua untuk melakukan hal yang sama.
hakim kedua pun menghapus garis sepanjang 20 cm hingga garis tersebut hanya tersisa 60 cm.
hakim ketiga dan keempat pun maju ke depan, mereka berdua melakukan hal yang sama. hingga garis yang ada di papan tulis menyisakan 20 cm lagi.
sekarang, tibalah giliran hakim yang terakhir, hakim kelima. ia pun terlihat kebingungan dan merasa tidak tahu harus bagaimana.
melihat hakim kelima merasa kebingungan, baginda raja harun al rasyid pun bertanya.
"apakah kau hakim kelima, apa kau akan melakukan hal yang sama dengan kawanmu. kalau kau melakukan hal yang sama, maka garisnya akan hilang," tegas baginda raja. 
baca juga:banyak yang belum tahu! ternyata di sungai suci ada bungker bersejarah, peninggalan penjajahan jepang
baca juga:berasal dari nama raja viking, ternyata ini sejarah di balik teknologi bluetooth 
baginda raja menambahkan, ia hanya meminta para hakim memperpendek garisnya saja. 
sementara apabila hakim kelima hanya menghapus 10 cm, maka hakim kelima ia nilai berbuat tidak adil. 
keempat hakim sebelumnya masing-masing menghapus garis sepanjang 20 cm.
"lalu bagaimana caramu memecahkan masalah ini. kalau kau kebingungan silakan tanyakan kepada keempat kawanmu," ujar sang baginda raja harun al rasyid.
hakim kelima pun berpikir keras untuk memecahkan masalah dan mencari solusi terbaik.
hanya saja, setelah berpikir keras hakim kelima belum menemukan solusi terbaik, termasuk empat hakim yang lainnya.
baca juga:ini sejarah awal nama bulan dalam kalender masehi
baca juga:yasuke: kisah samurai hitam dalam sejarah jepang
"ampun paduka yang mulia. kami berlima tidak tahu cara memecahkan masalah ini," kata kelima hakim istana.
mendapati kelima hakim menyerah, baginda raja harun al rasyid pun menegaskan, ia akan kembali memanggil abunawas untuk menyelesaikan masalah tersebut.
singkat cerita, abunawas yang sudah menerima perintah baginda raja pun bergegas dating ke istana.
abunawas pun diperintah baginda raja untuk menyelesaikan masalah yang diberikan kepada kelima hakim tersebut.
abunawas yang mendapatkan perintah baginda raja tanpa pikir panjang lagi langsung melaksanakan titah tersebut.
baca juga:sejarah setrika dan jenis 5 jenis setrika yang dipakai manusia saat ini
baca juga:kamu harus tahu, ini perkembangan dan sejarah adanya lampu dari masa ke masa
abunawas pun tidak menghapus garis yang tersisa 20 cm di papan tulis, namun ia justru membuat garis baru yang panjangnya 120 cm.
garis yang dibuat abunawas justru lebih panjang dari garis pertama yang digambar baginda raja.
setelah abunawas selesai dengan tugas yang diperintahkan sang raja, maka baginda raja harun al rasyid pun berkata kepada kelima hakim.
"itu kan, kalian bisa lihat sendiri. bagaimana cara abunawas menyelesaikan masalah untuk membuat garis menjadi lebih pendek," ujar baginda raja.
baca juga:ternyata ini mitos dan sejarah gelang akar bahar sebagai pembawa keberuntungan
baca juga:heboh megathrust ancam bengkulu, ini 5 negara yang pernah alami gempa megathrust sepanjang sejarah dunia 
harun al rasyid menegaskan, bahwa kalian tidak perlu menghapus garis itu menjadi lebih pendek, melainkan cukup membuat gambar garis yang lebih panjang.
"apa yang dilakukan abunawas jelas, garis pertama akan menjadi lebih pendek dengan sendirinya," kata harun al rasyid.
mendapati kenyataan ini, maka kelima hakim tersebut menyadari akan kekeliruan mereka.
kelima hakim pun mengakui kecerdasan abunawas akan sifat bijaknya dalam menyelesaikan masalah.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 15 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan