Suspect DBD Seluma Tembus 339 Kasus, Ini 3 Puskesmas Terbanyak Menanganinya
FOGGING: Dinkes Seluma saat menyemprotkan fogging untuk meminimalisir penyebaran DBD. FOTO: Istimewa--
KORANRB.ID - Meskipun beberapa waktu terakhir mulai melandai, namun kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terus menjadi momok menakutkan bagi warga Kabupaten Seluma.
Pasalnya, tercatat hingga pertengahan Oktober ini setidaknya ada 339 warga Kabupaten Seluma yang suspect DBD.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma, Rudi Syawaludin, S. Sos didampingi Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Mazda, S.KM, M.Ling.
Ia menyampaikan, dari 339 warga yang suspect DBD, ada 149 yang dinyatakan positif terjangkit DBD.
BACA JUGA:Siap-siap, Kantah Seluma Kembali Usulkan 1.600 Persil untuk PTSL 2025
BACA JUGA:Hingga Oktober, PAD Seluma Sektor PBB Capai Rp1,3 Miliar
Suspect DBD adalah status ketika seseorang dicurigai terinfeksi virus dengue berdasarkan gejala yang muncul, namun diagnosisnya belum pasti.
Gejalanya meliputi demam tinggi mendadak, nyeri kepala, nyeri otot, mual, muntah, dan terkadang ruam kulit.
Selain itu, gejala perdarahan ringan seperti gusi berdarah atau memar tanpa sebab juga bisa muncul.
Pemeriksaan laboratorium untuk mengecek jumlah trombosit dan hematokrit biasanya diperlukan untuk memastikan diagnosis.
“Sejauh ini tercatat untuk suspect ada 339 warga, 149 diantaranya dinyatakan positif,” terang Mazda.
BACA JUGA:Praperadilan Murman, Ini Sikap Kejari Seluma
BACA JUGA: Ajukan Praperadilan, Mantan Bupati Seluma Kerahkan 7 Pengacara ke PN Tais
Kasus tertinggi terjadi pada lingkup 3 Puskesmas yang ada di bawah jajaran Dinkes Seluma, yakni Puskesmas Pajar bulan, Puskesmas Kembang Mumpo, dan Puskesmas Talang Tinggi.